News

Gencatan Senjata, Jangan Ada Lagi Kegiatan Militer yang Bahayakan Nyawa Warga Sipil di Gaza


Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini berharap Israel dan Hamas berkomitmen penuh dalam melaksanakan kesepakatan gencatan senjata yang dicapai pada Rabu (15/1/2025).

Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI itu pun menyambut baik kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di wilayah Gaza Palestina.

“Jadi tidak ada lagi aktivitas militer yang membahayakan nyawa warga sipil di Gaza dan Palestina secara umum,” ujar Amelia dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (16/1/2025).

Ia lantas menyerukan kepada Israel dan negara-negara yang telah memediasi gencatan senjata ini, yakni Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat, untuk memberikan jaminan keamanan yang nyata bagi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) maupun lembaga-lembaga kemanusiaan lainnya.

Baca Juga:  3 Terdakwa Kasus Proyek APD COVID-19 Dituntut 4-14 Tahun Penjara

Hal tersebut, kata dia, diperlukan agar bantuan kemanusiaan dan tenaga kesehatan dapat dikirimkan ke Gaza secara aman dan leluasa.

“Langkah tersebut sangat penting untuk memastikan kebutuhan dasar terpenuhi, melindungi hak asasi manusia, dan memulihkan kehidupan masyarakat Palestina,” tutur dia.

Tercapainya gencatan senjata untuk menghentikan agresi Israel di Jalur Gaza diumumkan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani di Doha pada Rabu (15/1/2025) waktu setempat.

Ia mengatakan kesepakatan gencatan senjata yang diharapkan mengakhiri agresi dan genosida Israel yang meluluhlantakkan Gaza tersebut terdiri dari tiga tahap yang mulai berlaku pada Minggu (19/1/2025).

 

Back to top button