News

Gempa Cianjur Terasa Sampai Jakarta, Rapat Komisi V DPR dengan BMKG Ditunda

Gempa dengan magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022) siang terjadi di barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terasa hingga Jakarta. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang kala itu sedang Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V pun, menunda rapat selama 30 menit.

“(Rapat) diskors, jadi kami diberi waktu menuntaskan tugas kami ini, nanti lihat situasi. Jadi ini diskors, mungkin ditunda juga tergantung perkembangannya. Semoga saja tidak berkembang lebih buruk,” terang Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Ia juga menyebutkan Gempa Cianjur disebabkan oleh adanya pergerakan dari sesar Cimandiri.

“Diduga ini merupakan pergerakan dari sesar Cimandiri, jadi bergerak kembali. Kemudian kedalaman pusat gempa sekitar 10 kilometer,” ujarnya.

Baca Juga:  Tak Kunjung Ditahan, KPK Perpanjang Masa Cegah Miryam Tersangka e-KTP

Tak hanya itu, ia juga mengimbau agar masyarakat yang berada di dalam gedung untuk berada di luar ruangan terlebih dahulu.

“Dan kami mohon sebaiknya yang ada di dalam gedung sebaiknya keluar saja dulu menunggu, karena gempa kemungkinan masih ada gempa susulan,” jelasnya.

Diketahui, gempa berada di kedalaman 10 kilometer dengan titik koordinat 6.84 Lintang Selatan (LS)-107.05 Bujur Timur (BT) dan 10 kilometer Barat Daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Sejumlah wilayah sekitar pun ikut merasakan gempa di antaranya Garut, Sukabumi, Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor, Bayah, Rancaekek, Tangerang Selatan, Depok, serta DKI Jakarta.

Kondisi di Cianjur, banyak warga alami luka-luka karena gempa

Gempa yang terjadi di wilayah Cianjur menghancurkan sejumlah rumah di beberapa daerah, bahkan tak sedikit warga mengalami luka-luka akibat tertimpa bangunan.

Baca Juga:  Lebih dari 200 Orang Tewas Akibat Setidaknya 243 Serangan Militer Myanmar Sejak Gempa

Kondisi tersebut terlihat di Desa Gasol, Kampung Munjul, Cianjur, Jawa Barat yang sempat direkam oleh warga. Tampak para warga berteriak-teriak meminta tolong sambil menggendong anak kecil yang terluka di samping rumah yang telah ambruk.

Warga yang merekam video juga meminta bantuan agar segera didatangkan mobil ambulans untuk membantu evakuasi korban gempa. Terlebih lagi, banyak anak-anak menjadi korban hingga para ibu histeris.

Namun hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengenai gempa yang mengguncang Cianjur.

Back to top button