Gasperini Kesal: Eksekusi Penalti Lookman Terburuk yang Pernah Saya Lihat

Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, secara mengejutkan melontarkan kritik tajam kepada Ademola Lookman usai kegagalannya mengeksekusi penalti dalam kekalahan 1-3 dari Club Brugge di leg kedua babak play-off Liga Champions, Rabu (19/2) dini hari WIB.
Gasperini menyebut Lookman sebagai “salah satu eksekutor penalti terburuk yang pernah ia lihat”, setelah pemain asal Nigeria itu gagal memanfaatkan peluang emas yang bisa mengubah jalannya pertandingan.
Lookman Gagal Penalti, Gasperini Kecewa
Dalam laga di Gewiss Stadium, Atalanta tertinggal agregat 2-5 saat Juan Cuadrado dijatuhkan di kotak penalti. Lookman yang baru saja mencetak gol mengambil inisiatif sebagai eksekutor, namun tendangannya yang mengarah ke tengah berhasil ditepis Simon Mignolet.
Gasperini mengungkapkan kekecewaannya dalam konferensi pers usai laga.
“Lookman tidak seharusnya mengambil penalti. Dia salah satu eksekutor penalti terburuk yang pernah saya lihat. Bahkan di sesi latihan, dia jarang berhasil mencetak gol dari titik putih,” ujar Gasperini.
“Seharusnya Retegui atau De Ketelaere yang mengambil penalti. Tapi Lookman, dalam euforia setelah mencetak gol, mengambil bola sendiri dan itu adalah keputusan yang sangat saya tidak hargai.”
Atalanta Krisis Eksekutor Penalti
Kegagalan Lookman menambah daftar panjang masalah penalti Atalanta musim ini. Mateo Retegui gagal mengeksekusi penalti melawan Arsenal dan Torino, sementara Mario Pasalic juga gagal saat menghadapi Torino dalam kekalahan 1-2.
Sejauh ini, hanya Retegui yang mencetak 2 dari 4 penalti, serta Charles De Ketelaere yang sukses menjalankan tugasnya.
Kegagalan ini menjadi pukulan telak bagi Atalanta, yang terpaksa tersingkir setelah menghadapi lawan tangguh seperti Real Madrid, Arsenal, dan Barcelona dalam perjalanan mereka di Liga Champions musim ini.
Insiden Toloi dan Pesan Gasperini
Selain kegagalan penalti, pertandingan juga diwarnai insiden tidak sportif dari kapten Atalanta, Rafael Toloi, yang mendapat kartu merah setelah bersitegang dengan Maxim de Cuyper di menit-menit akhir laga.
“Itu insiden buruk yang tidak boleh terjadi. Atalanta harus meninggalkan Liga Champions dengan kepala tegak. Kami sudah memainkan pertandingan hebat melawan tim-tim terbaik Eropa, dan ini seharusnya menjadi pelajaran,” tegas Gasperini.
Kekalahan ini menutup perjalanan Atalanta di Liga Champions musim ini, sementara Club Brugge melaju ke babak 16 besar.