Freeport Ogah Berbagi Limbah dengan Pabrik Semen dan Keramik, Ada Apa?

PT Freeport Indonesia (PTFI/Freeport), salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia, ogah berbagi limbah tailing untuk perusahaan semen dan keramik, yakni PT Honay Ajkwa Lorentz maupun PT Tambang Mineral Papua. Limbahnya berharga tinggi?
Ternyata alasannya bukan itu. Menurut SVP Vice President Sustainable Development PTFI, Nathan Kum, sejauh ini, belum ada komunikasi maupun diskusi formal dengan perusahaan semen dan keramik itu, terkait pemanfaatan limbah Freeport.
“Kami tidak ada pembahasan, atau kerja sama apapun dengan PT Honay Ajkwa Lorentz maupun PT Tambang Mineral Papua terkait pemanfaatan tailing untuk kebutuhan pabrik semen dan keramik,” kata Nathan dikutip dari Antara, Kamis (16/1/2025).
Kabarnya, kedua perusahaan tersebut akan mendirikan pabrik semen dan keramik di Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Di mana, PTFI selalu berkomitmen untuk menjalankan prinsip-prinsip keberlanjutan, setiap kerja sama membutuhkan kajian teknis, ekonomi dan lingkungan yang mendalam sebelum diwujudkan. “PTFI memiliki standar dan proses yang harus diikuti dalam setiap kerja sama yang melibatkan pengelola sumber daya, termasuk tailing, ” ujar Nathan.
Dia menjelaskan pemanfaatan tailing oleh PTFI, telah sesuai regulasi. Prosesnya melibatkan sejumlah teknologi untuk memastikan dampak terhadap lingkungan dapat diminimalkan.
“Kami telah menetapkan pengelolaan tailing yang sesuai dengan standar nasional dan internasional, semua rencana baru tentu memerlukan evaluasi mendalam, ” kata Nathan.
Ia menambahkan, PTFI tetap membuka peluang kerja sama dengan pihak manapun selama sesuai dengan regulasi, prinsip berkelanjutan dan memiliki manfaat nyata bagi masyarakat serta lingkungan sekitar.
“Jika ada proposal yang konkret dan sesuai dengan standar kami, tentu hal tersebut akan dipertimbangkan dengan cermat oleh PTFI, ” ujarnya lagi.