Pengendara sepeda melintasi jalur sepeda terowongan Simpang Susun Semanggi yang diresmikan oleh Anies Baswedan beberapa waktu lalu di Kawasan Semanggi, Jakarta, Rabu (16/11/2022). (Foto: Inilah.com/Didik Setiawan).
Pengendara sepeda melintasi jalur sepeda terowongan Simpang Susun Semanggi di Kawasan Semanggi, Jakarta, Rabu (16/11/2022).
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta tidak memasukkan anggaran pembangunan jalur sepeda di Ibu Kota dalam rancangan APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2023. Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengakui, untuk kelanjutan pembangunan jalur sepeda, jajarannya perlu melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap jalur sepeda yang sudah ada.
Sebab, menurut Gilbert, jalur sepeda di Ibu Kota tak berfungsi. Karena itu, evaluasi terhadap jalur yang tak berfungsi hanya menghambur-hamburkan uang rakyat.Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo memastikan tidak ada pembangunan jalur sepeda di 2023. Dinas akan terlebih dulu mengevaluasi efektivitas jalur sepeda eksisting.Evaluasi pun tidak menggunakan kas daerah. Pemerintah DKI bakal bekerja sama dengan Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia guna mengevaluasi pemanfaatan jalur sepeda di Ibu Kota Jakarta..Sebelumnya, eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan pembangunan jalur sepeda mencapai 535,68 km pada 2026. Nantinya, jalur sepeda itu mesti terhubung dengan jaringan angkutan umum massal.Target itu tercantum dalam Pergub Nomor 25 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) DKI Jakarta Tahun 2023-2026 yang diteken Anies pada 10 Juni 2022.Dalam pembahasan Rancangan APBD DKI 2023 di Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta, sejumlah anggota dewan mengkritik proyek jalur sepeda. Dishub lantas merevisi usulannya agar anggaran jalur sepeda dinolkan. Komisi B pun sepakat.