Minggu, 16 Okt 2022 – 14:49 WIB
Pengunjung melihat lukisan, karya pelukis Dwi Putra Mulyono, dalam pameran tunggal bertajuk “Berdua, Trilogi Kenyamanan”, di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (15/10/2022). (Foto: Inilah.com/Didik Setiawan).
Pengunjung melihat lukisan, karya pelukis Dwi Putra Mulyono, dalam pameran tunggal bertajuk “Berdua, Trilogi Kenyamanan”, di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (15/10/2022).
Pameran tunggal lukiasan karya Dwi Putra Mulyono (59), seorang pelukis kelahiran Yogyakarta. Dwi Putro alias Pak Wi sang kakak, memiliki karunia difabel gangguan mental disertai gangguan wicara dan pendengaran.
Pak Wi sulit terkendala dengan masalah pendengaran, dan sulit berkomunikasi secara verbal dengan orang lain. Ia adalah orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ), tepatnya skizofrenia residual (Residual Schizophrenia). Gejala medisnya dapat dikenali dari adanya gangguan pikiran, perilaku abnormal, dan antisosial.
Pameran lukisan karya Pak Widengan kurator Hilmi Faiq tersebut berlangsung hingga 19 Oktober 2022 mendatang.
Didik Setiawan
