Suasana gedung Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kawasan Kemayoran, Jakarta Utara, Selasa (27/12/2022). (foto: Inilah.com/Didik Setiawan).
Suasana gedung Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kawasan Kemayoran, Jakarta Utara, Selasa (27/12/2022), tampak sepi tidak banyak aktivitas seperti bulan-bulan sebelumnya.
BNPB menegaskan keputusan penutupan operasional terkait efisiensi anggaran, lantaran RSDC Wisma Atlet Kemayoran sudah sepi pasien.Pihaknya juga menyebut, dari total tujuh tower di wisma atlet, hanya tinggal tower enam yang beroperasi dan pasien Covid-19 juga tersisa empat orang.Kendati demikian, Suharyanto mengatakan pihaknya belum bisa memastikan kapan semua operasional bakal benar-benar berhenti.“Rencana kami sampai 3 bulan ke depan, Januari, Februari, Maret, mudah-mudahan memang kondisi terkendali terus tidak ada lonjakan, nanti akan disampaikan tindakan selanjutnya,” kata Suharyanto.Suharyanto lantas berkata bahwa pihaknya masih memantau perkembangan COVID-19 selama tiga bulan hingga Maret 2023.Tren penurunan kasus penyebaran COVID-19 jadi penyebab sepinya aktivitas di kawasan RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.