Arena

Final US Open 2024: Sinner Dihantui Masalah Pergelangan Tangan Jelang Final


Petenis nomor satu dunia Jannik Sinner, tidak hanya dihantui ‘teror’ penonton Arthur Ashe Stadium saat menghadapi Taylor Fritz di final US Open, Senin (9/9/2024) pagi WIB.

Sinner yang jadi unggulan pertama dan kehilangan pesaing utama seperti Djokovic dan Alcaraz yang pulang sejak awal, mengalami masalah pada pergelangan tangannya saat bertarung di semifinal melawan Jack Draper.

Pada kedudukan 4-4 di set kedua, petenis berkebangsaan Italia mengulurkan tangan kiri untuk menahan dirinya yang jatuh di atas lapangan. Ia tampak tidak nyaman setelah terjatuh dan menerima perawatan dari fisioterapis saat pergantian.

Dalam konferensi pers setelah pertandingan, petenis unggulan pertama mengatakan bahwa ia tidak terlalu tertekan saat melanjutkan pertandingan, tetapi akan menunda penilaian apakah ia tidak mengalami cedera serius hingga ia bangun tidur pada keesokan harinya.

Baca Juga:  PSSI Gelar Kongres Sehari Sebelum Timnas Indonesia Vs China

“Fisioterapis mengendurkannya dengan sangat cepat di lapangan, jadi setelah itu, saya merasa baik-baik saja di awal. Kemudian setelah bermain, semuanya baik-baik saja,” ungkap Sinner.

“Kita akan lihat bagaimana besok saat cuaca dingin. Akan ada perasaan yang berbeda. Semoga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Saya cukup santai karena jika itu sesuatu yang buruk, anda akan langsung sedikit lebih merasakannya.”

Melenggang ke final US Open, petenis peringkat 1 dunia akan bertemu petenis tuan rumah sekaligus petenis unggulan ke-12, Taylor Fritz.

“Servis keras. Petenis yang sangat solid dari belakang lapangan. Ia bisa memukul dengan keras. Ia bisa memukul dengan rotasi. Ia bisa mengombinasikan permainan dengan sangat baik. Ia telah banyak bermain musim ini, jadi, ia memiliki banyak ritme permainan,” komentar Sinner soal sang lawan di final.

Baca Juga:  Perempat Final Piala Asia U-17 Indonesia Vs Korea Utara: Jadwal, Statistik dan Prediksi Line Up

“Karena saya bermain di Amerika, penonton pasti akan lebih mendukungnya. Tetapi itu normal. Itu seperti ketika saya bermain di Italia, jadi, saya akan menerimanya. Saya memiliki tim dan orang-orang yang dekat dengan saya. Dalam pikiran saya, saya tahu bahwa ada banyak orang yang menyaksikan dari rumah, dari Italia, dan saya membutuhkan dukungan dari mereka.”

Back to top button