Gol tunggal kemenangan dari Brennan Johnson di final Liga Europa 2024/25 ternyata menyisakan perdebatan—dan bukan Luke Shaw yang jadi sasaran kritik utama. Mantan bek Manchester United, Rio Ferdinand, justru menunjuk Patrick Dorgu sebagai pemain yang paling bertanggung jawab atas gol yang membuat Tottenham Hotspur juara.
Dalam laga yang digelar di Stadion San Mamés, Bilbao, Kamis (22/5) dini hari WIB, Spurs mencetak gol pada menit ke-41 lewat skema yang terbilang sederhana: umpan silang dari Pape Matar Sarr, pantulan bola dari Shaw, dan sontekan tipis dari Johnson yang sudah terlanjur lolos.
Kebanyakan publik menyoroti Shaw yang tampak terlambat bereaksi terhadap pergerakan Johnson. Namun Ferdinand, yang menjadi analis di TNT Sports, punya pandangan berbeda.
“Dorgu, di sepanjang situasi itu, tidak sekalipun terlihat berkomunikasi dengan Luke Shaw. Padahal, dalam momen seperti ini, kamu butuh bantuan dari rekan satu lini,” ujar Ferdinand.
Menurutnya, Dorgu yang berdiri di sisi jauh seharusnya bisa memberi peringatan kepada Shaw soal gerakan lari Johnson yang masuk dari blind spot.
Ferdinand menilai, kurangnya pengalaman Dorgu di level pertandingan besar membuatnya gagal membaca situasi dan berkontribusi mencegah terjadinya gol.
MU Kembali Jadi Korban Kesalahan Kecil
Gol tersebut memang tampak sepele—pantulan bola liar yang tak diantisipasi dan sentuhan lembut yang menjadi penentu. Tapi di laga final, kesalahan komunikasi sekecil apa pun bisa berujung fatal. Dan itulah yang terjadi pada MU.
Meski tampil dominan dalam penguasaan bola, MU tak kunjung mencetak gol balasan. Kekalahan 0-1 membuat Setan Merah pulang tanpa trofi dan gagal lolos ke Liga Champions musim depan.
