Eskalasi di Timur Tengah Bisa Jadi Alasan Desak AFC Geser Lokasi Putaran Keempat


PSSI diminta untuk tidak diam saja menanggapi situasi Timur Tengah yang tengah memanas, diprediksi akan menganggu jalannya babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Mengingat Arab Saudi dan Qatar menjadi lokas digelarnya laga. Maka, sudah sepatutnya PSSI jeli lihat peluang untuk berkomunikasi secara aktif dengan FIFA maupun AFC agar membuka opsi pemindahan lokasi pertandingan.

“Sebagai representasi suara suporter Indonesia, PSTI menilai keselamatan pemain, ofisial, dan tentu saja suporter dari seluruh negara peserta harus menjadi prioritas utama dalam setiap gelaran internasional, termasuk babak lanjutan Kualifikasi Piala Dunia zona Asia ini,” kata Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI), Ignatius Indro, kepada Inilah.com, Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Indro menambahkan, sepak bola seharusnya menjadi ruang damai, bukan malah terancam oleh ketegangan politik atau konflik bersenjata.

Dia bilang, jika situasi keamanan di Timur Tengah tidak memungkinkan, FIFA dan AFC harus membuka opsi negosiasi untuk memindahkan venue pertandingan ke tempat yang lebih aman dan netral

“Kami juga menyerukan agar PSSI sebagai federasi nasional aktif menyuarakan kekhawatiran ini dalam forum resmi AFC dan FIFA. Jangan sampai semangat kompetisi internasional justru dikaburkan oleh situasi yang tidak kondusif bagi nilai-nilai sportivitas dan kemanusiaan,” katanya.

“Kita semua ingin melihat Timnas Indonesia bertanding dengan kepala tegak di panggung internasional, tapi bukan dengan mempertaruhkan keselamatan pemain dan pendukung. Keselamatan adalah harga mati,” ucao Indro menambahkan.

Dia berharap FIFA dan AFC segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi kawasan dan mengutamakan proses negosiasi diplomatik dengan berbagai negara calon tuan rumah, guna menjamin jalannya pertandingan yang aman, adil, dan bebas dari ancaman.

Diketahui, situasi geopolitik yang memanas akibat ketegangan antara Iran dan Israel tentu menimbulkan kekhawatiran, tidak hanya bagi keselamatan pemain dan ofisial Timnas Indonesia, tetapi juga terhadap kelancaran jalannya pertandingan.

Demi keamanan dan kenyamanan seluruh pihak, PSSI idealnya memang patut mendorong AFC untuk menyiapkan alternatif venue netral jika situasi tidak kondusif.

Langkah antisipatif ini penting agar persiapan Timnas tidak terganggu dan federasi menunjukkan kepedulian terhadap keselamatan tim secara menyeluruh. Jangan sampai PSSI baru bereaksi ketika kondisi sudah genting.

Exit mobile version