Elon Musk Kehilangan Rp551 Triliun di Tengah Perseteruan dengan Trump

Nilai kekayaan bersih miliarder Elon Musk anjlok sebesar Rp551,14 triliun di tengah perseteruan terbukanya dengan Presiden AS Donald Trump.
Melansir data Bloomberg Billionaires Index, Jumat (6/6/2024), kekayaan bos Tesla dan SpaceX itu merosot US$33,9 miliar, atau setara dengan Rp551,14 triliun, dalam sehari sehingga membuat posisi kekayaannya menjadi US$335 miliar atau Rp5.446,44 triliun.
Meski masih berstatus orang terkaya dunia, Musk telah mencatatkan kerugian kumulatif sebesar US$97,9 miliar atau Rp1.591,66 triliun secara year to date (YtD).
Koreksi tajam tersebut terjadi di tengah polemik terbuka antara Musk dengan Presiden Trump yang berlangsung secara publik dan intens di media sosial.
Trump secara terbuka menyampaikannya kekecewaannya kepada Musk yang menentang rancangan undang-undang (RUU) kebijakan pajak dan belanja yang menjadi inti dari agenda pemerintahannya.
“Saya sangat kecewa dengan Elon. Saya telah banyak membantunya,” kata Trump dalam pernyataan langsung dari Ruang Oval, Gedung Putih, Kamis (5/6/2025).
Ucapan Trump itu merespons kritik Musk terkait dengan rencana pemotongan kredit pajak untuk kendaraan listrik dalam RUU tersebut. Musk menilai ketentuan itu akan merugikan industri kendaraan listrik, termasuk Tesla.
Sementara itu, ketika Trump memberikan pernyataan, Musk turut melontarkan kritik melalui platform media sosial X. “Tanpa saya, Trump akan kalah dalam pemilu. Sungguh tidak tahu terima kasih,” cuit Musk.
Melalui perusahaan-perusahaannya seperti SpaceX dan Starlink, Musk diketahui menyumbang hampir US$300 juta dalam Pilpres AS 2024 untuk mendukung Trump dan kandidat Partai Republik lainnya.
Namun sejak Selasa (3/6/2025), dia melontarkan serangkaian kecaman terhadap RUU pajak Trump dengan menyebutnya sebagai ‘undang-undang yang menjijikkan’ yang akan memperdalam defisit federal dan memicu perpecahan internal di Partai Republik.