Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Italia untuk Indonesia, Roberto Colaminè, di kantor Kementerian Luar Negeri pada Jumat (16/5/2025). Dalam pertemuan itu keduanya membahas soal ekonomi dan pertahanan.
Duta Besar Colaminè telah menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden RI di Istana Negara pada tanggal 6 Mei 2025
Kementerian Luar Negeri dalam keterangan menjelaskan Indonesia saat ini sangat menitikberatkan pada percepatan transformasi ekonomi hijau, kemandirian teknologi, serta penguatan industri strategis nasional. Dengan begitu, kerja sama dengan Italia menjadi bagian penting dalam upaya pencapaian target nasional, khususnya di sektor-sektor utama yang menjadi perhatian bersama.
“Indonesia saat ini sedang berupaya memodernisasi armada perikanan untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi maritim secara berkelanjutan,” ujar Menlu Sugiono.
Di bidang investasi, Indonesia juga mengundang Italia untuk meningkatkan investasinya di sektor-sektor strategis, seperti energi terbarukan, kendaraan listrik, pertanian, dan infrastruktur.
Sementara itu, dalam bidang kerja sama pertahanan, Sugiono meyakinkan dalam beberapa tahun terakhir kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Italia semakin erat, terutama dalam pengadaan alutsista. Ke depannya, kerja sama pertahanan tidak hanya pada pengadaan, tetapi juga pada transfer teknologi, produksi bersama, dan pembangunan kapasitas untuk mendukung kemandirian industri pertahanan nasional.
Italia merupakan mitra dagang terbesar ketiga Indonesia di Eropa. Pada 2024, nilai perdagangan bilateral mencapai US$3,95 miliar. Selain itu, nilai investasi Italia di Indonesia mencatat peningkatan signifikan sebesar 46 persen atau mencapai US$70,5 juta.
Sugiono menegaskan pertemuan dia dan Colaminè mencerminkan komitmen kuat kedua negara untuk terus memaksimalkan potensi kerja sama yang saling menguntungkan. Hubungan yang erat antara Indonesia dan Italia diharapkan akan terus memberikan kontribusi positif bagi kedua negara, baik dalam konteks bilateral maupun di forum internasional.
