Bank Mandiri terus menunjukkan komitmen dan akselerasi kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional. Melalui penetapan 78 persen dari laba bersih konsolidasi tahun 2024 atau senilai Rp43,51 triliun ditetapkan sebagai dividen yang dibagikan kepada pemegang saham.
Sementara sisanya yang 22 persen ditetapkan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan dan mendorong pengembangan usaha ke depan. Dari nilai dividen tersebut, sebanyak Rp22,62 triliun disetorkan untuk negara yang menggenggam 52 persen saham Bank Mandiri.
“Lebih rinci, besaran dividen per lembar saham, mencapai sekitar Rp466.18, atau meningkat 31,71 persen secara year on year (yoy),” papar Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri, Darmawan Junaidi di Jakarta, dikutip Rabu (26/3/2025).
Sepanjang 2024, kata dia, Bank Mandiri membukukan laba bersih Rp55,8 triliun dengan kualitas aset yang terus mengalami perbaikan. Kenaikan dividen mencerminkan komitmen Bank Mandiri untuk terus berkontribusi secara optimal dalam pembangunan nasional serta memperkuat posisi sebagai mitra finansial utama pilihan nasabah
“Keputusan ini juga menunjukkan dukungan kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perseroan,” jelas Darmawan.
Selain dividen, Darmawan menambahkan, peran penting Bank Mandiri sebagai perusahaan BUMN juga tercermin dari kontribusi kepada penerimaan negara berupa pajak dan bukan pajak.
Sepanjang 2024, kontribusi total Bank Mandiri berbentuk pajak mencapai Rp28,87 triliun, atau meningkat 8,47 persen (yoy). “Kontribusi Bank Mandiri terhadap pendapatan negara terus meningkat setiap tahun sejalan dengan perbaikan kinerja bisnis yang berkelanjutan,” imbuhnya.
Secara fundamental, lanjutnya, besaran dividen tersebut mempertimbangkan posisi likuiditas serta struktur permodalan Bank Mandiri dalam mendukung rencana 2025. Adapun setelah pembagian dividen, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Mandiri sampai dengan akhir 2025 diproyeksikan di kisaran 19-20 persen.
Bank berlogo pita emas ini, optimistis berbagai pengembangan serta inovasi digital yang tengah dijalankan dapat mendukung rencana bisnis berkelanjutan, termasuk mendorong fungsi intermediasi yang menjadi inti bisnis perseroan.
“Sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi, kami optimis kinerja Bank Mandiri akan terus membaik. Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan Bank Mandiri agar dapat memenuhi ekspektasi seluruh stakeholder perseroan,” pungkas Darmawan.