SulselNews

Hari Kedua, OPD Pemprov Sulbar Tinjau Sentra Pembibitan Sukun di Bone

INILAHSULSEL.COM – Kabupaten Bone merupakan salah satu penghasil sukun terbesar di Indonesia, bahkan dikenal sebagai yang terbaik di Sulawesi Selatan. Varietas sukun di Bone meliputi Sukun Kecil (Sukun Kuning), Sukun Gundul, dan Sukun Medium.

Saat menjabat di Sulawesi Selatan, Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin mendorong masyarakat untuk menanam sukun. Bahkan di Kabupaten Bone, Bahtiar berencana menjadikan daerah tersebut sebagai sentra penghasil sukun dengan mencanangkan penanaman hingga 3 juta pohon sukun.

Pada hari kedua sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Bahtiar Baharuddin mengajak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulbar mengunjungi lokasi pembibitan pohon sukun di Bone pada Minggu, 26 Mei 2024. Hadir pula Sekprov Muhammad Idris dan jajaran pimpinan OPD.

Baca Juga:  Golkar Sengaja Deklarasi Dini Dukungan 2029, agar Dipandang Loyal oleh Prabowo

“Hari ini saya datang ke sini membawa jajaran Pemprov Sulbar. Secara administrasi pindah tempat, tapi jiwanya tetap di sini. Saya tidak akan pernah berhenti, kapanpun, saya tetap menghibahkan diri untuk seluruh daerah. Selalu saya sampaikan, Sulbar dan Sulsel itu berbeda administrasi provinsinya, tapi tanahnya baku sambung, manusianya dan alamnya baku sambung. Jadi, tidak pernah terpisah itu,” kata Bahtiar.

Ia menambahkan bahwa pembibitan sukun ini sudah bersertifikat dan akan dikembangkan juga di Sulbar.

“Bahkan di Indonesia hanya kita yang punya pembibitan sukun seperti ini di Sulawesi. Nanti kami akan melakukan pembibitan juga di Sulbar,” tambahnya.

Tim yang sudah dibentuk akan segera bergerak dan diberikan pelatihan untuk mengembangkan pohon sukun di Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca Juga:  Komisi IX DPR: Program Makan Bergizi Jangan Jadi Ancaman bagi Anak Sekolah

“Nanti akan diajari langsung melalui kerja sama. Masyarakat bisa menanam dan membibit sendiri ke depannya,” jelas Bahtiar.

Pemilik pembibitan pohon sukun di Bone, Yusuf, menjelaskan bahwa lokasi ini bukan hanya sekadar tempat pengembangan, tetapi juga merupakan pusat pembelajaran dan pemberdayaan.

“Mereka sudah mengetahui pemberdayaan dan pembibitan, khususnya tanaman sukun ini. Di Bone, kami mengembangkan dua jenis sukun, yaitu sukun Toddopuli dan sukun Padaidi,” ucap Yusuf.

Menurut Yusuf, pohon sukun Toddopuli tumbuh tegak lurus seperti pohon cemara dan bisa mencapai ketinggian hingga 30 meter, sedangkan pohon sukun Padaidi tumbuh melebar.

“Kedua jenis pohon sukun ini sangat baik untuk dikembangkan. Dari segi buah, sukun Toddopuli memiliki bentuk agak lonjong memanjang, sementara sukun Padaidi berbentuk agak bundar,” tandasnya.

Baca Juga:  Melayat Almarhum Eddie Mardjoeki Nalapraya, Prabowo: Beliau Contoh Patriot Sejati
Back to top button