News

Dubes Husnan Bey Ingatkan PPP Bukan Partai Metropolit

Dubes Husnan Bey Ingatkan PPP Bukan Partai Metropolit

Dubes Indonesia untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fanani mengingatkan bahwa PPP bukan partai metropolit dengan basis massa perkotaan. Sebaliknya, PPP memiliki massa tradisional sebagai nafas perjuangan.

Kader PPP mengingatkan pula bahwa PPP memiliki keunikan sendiri dibanding partai lainnya yakni, ketua umum (ketum) berfungsi sebagai koordinator. Sebab, massa PPP adalah umat.

“PPP itu bukan partai metropolit, bukan partai perkotaan, dan PPP itu ketua umum (Ketum)nya bukan ketum seperti Ketum Golkar, tidak seperti ketum PDIP, ia adalah koordinator, ketum itu koordinator. Karena yang memiliki PPP itu adalah umat,” terang Husnan dalam konferensi pers bertajuk “Refleksi Setengah Abad PPP”, di Jakarta, Kamis (5/1/2023).

Dia mengingatkan agar PPP yang kini sudah berusia 50 tahun atau setengah abad untuk kembali pada khitahnya, dekat dengan lapisan massa akar rumput. “Umat itu di Indonesia adalah dimana-mana di daerah, dari Aceh sampai Papua. Itu lah PPP, itu lah umat. Bagaimana keadaan partai hari ini yang seharusnya memiliki connect ke bawah,” tambahnya.

Baca Juga:  Israel Bunuh Lagi 27 Warga Gaza saat Menuju Distribusi Bantuan Tipuan

Menurutnya, jika PPP tak memiliki hubungan yang kuat antara pusat dan daerah, maka hanya menjadi partai elite saja. “Ketum hanya sebagai koordinator saja. Para kyai, para ulama lah, mereka yang memiliki partai ini. Para santri yang ada di daerah-daerah di seluruh tanah air ini. Maka faktor rule of law development yang ada di daerah, manusia Muslim, mukmin di daerah itu menjadi sumber kekuatan,” tegasnya.

Dia mempertanyakan mengapa para elite PPP tidak turun ke daerah. Elite yang dimaksud termasuk Ketua DPW dan DPC. Padahal sekarang ini sudah memasuki tahun politik, PPP harus mampu mempertahankan kursi di parlemen.

“Bagaimana partai sebesar PPP mau menjadi partai besar. Yang dulu pernah menjadi partai terbesar di dunia, memiliki 38 juta pemilih terbesar di dunia kemudian terus jatuh dan jatuh sampai hari ini. Ini adalah kesulitan kita, seharusnya semua orang yang mengaku Muslim itu kembali dan melihat PPP,” terang Husnan.

Baca Juga:  Pasukan Israel Bombardir Rafah, 31 Orang Tewas
Back to top button