Dua bom mobil meledak tepat di depan Kementerian Pendidikan Somalia di Mogadishu, Minggu (30/10/2022).
Kondisi jalan utama yang ramai membuat setidaknya 100 orang dilaporkan tewas atas kejadian horor tersebut.
Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud dalam pernyataannya marah dan mengutuk aksi keji pihak yang tidak bertanggun jawab tersebut.
“Orang-orang kami yang dibantai … termasuk ibu-ibu dengan anak-anak mereka di lengan mereka, ayah yang memiliki kondisi medis, siswa yang dikirim untuk belajar, pengusaha yang berjuang dengan kehidupan keluarga mereka,” kata Mohamud setelah mengunjungi lokasi ledakan seperti dikutip dari Al Arabiya.
Mohamud telah menginstruksikan pemerintah untuk memberikan bantuan medis segera kepada yang terluka, beberapa di antaranya berada dalam kondisi serius.
Ledakan pertama menghantam Kementerian Pendidikan di dekat persimpangan sibuk di Mogadishu. Sedangkan ledakan kedua terjadi ketika ambulans tiba dan orang-orang berkumpul untuk membantu para korban.
Sejumlah saksi mata menjelaskan kengerian yang terjadi saat ledakan. Menurutnya, ledakan pertama menghantam tembok pembatas Kementerian Pendidikan, tempat para pedagang kaki lima dan penukaran uang berada.
Ledakan kedua terjadi di depan sebuah restoran yang ramai saat jam makan siang. Ledakan menghancurkan tuk-tuk dan kendaraan lain di area banyak restoran dan hotel.
Serangan itu terjadi di tempat yang sama dengan pengeboman terbesar di Somalia, yang menewaskan lebih dari 500 orang, pada bulan yang sama pada tahun 2017.
Dalam ledakan itu, sebuah bom truk meledak di luar sebuah hotel yang ramai di persimpangan K5, yang dipenuhi dengan kantor-kantor pemerintah, restoran dan kios.