DPRD DKI Jakarta mendesak Perumda Air Minum (PAM) Jaya untuk mempercepat pengembangan jaringan air bersih di Jakarta. Saat ini, proyek ini memerlukan tambahan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) baru dan perluasan jaringan pipa sepanjang 19.234 kilometer.
Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta, Dimaz Raditya, menegaskan bahwa pembangunan jaringan air perpipaan harus selesai 100 persen pada tahun 2030. Diperkirakan, jika proyek ini selesai, sekitar 1.092.255 pelanggan akan terlayani.
“Sebagai anggota DPRD, tugas saya memastikan bahwa pembangunan pipa baru dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu sesuai target 2030, tanpa penundaan,” ujar Dimaz kepada wartawan, dikutip Senin (13/1/2025).
Dimaz juga menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengawasi perkembangan proyek perluasan jaringan air perpipaan ini. Setiap tiga bulan, PAM Jaya akan dipanggil untuk evaluasi kinerja.
Ia menambahkan, perluasan jaringan ini sangat penting agar warga Jakarta dapat sepenuhnya beralih dari penggunaan air tanah, yang diharapkan dapat mengatasi masalah penurunan muka tanah.
“Kami akan melakukan evaluasi setiap tiga bulan dan memeriksa hambatan yang ada dalam pelaksanaan proyek ini,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mendukung upaya peningkatan kualitas layanan air oleh PAM Jaya. Ia menekankan PAM Jaya bukan hanya penyedia air bersih, tetapi juga air minun yang aman untum dikonsumsi langsung.
