INILAHSULSEL.COM, MAKASSAR – Calon gubernur Sulsel nomor urut 02, Andi Sudirman Sulaiman bersama istrinya, Naomi Octarina turut menyalurkan hak syaranya pada Pilkada Serentak 2024. Meski berstatus Cagub Sulsel, Andi Sudirman justru menyalurkan hak pilihnya di DKI Jakarta.
Berdasarkan video yang dilihat di akun media sosial pribadinya, Andalan sapaan akrabnya datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) menggunakan mobil Alphard berwarna hitam.
“Hari ini saya bersama istri saya berada di Jakarta untuk menyalurkan hak pilih. Saya ada di TPS 26, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan,” kata Andi Sudirman diawal video yang diunggah, Rabu (27/11/2024).
Setelah berada di dalam TPS, Andi Sudirman lebih dulu menyapa sejumlah petugas. Mulai dari Ketua KPPS, hingga Polisi yang berjaga di sana.
Kemudian, Andi Sudirman turut memperlihatkan calon gubernur DKI Jakarta yang berjumlah tiga Paslon. Masing-masing Ridwan Kamil-Suswono nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3.
Diakhir video, Andi Sudirman dan Naomi Octarina memasukkan kertas suara dan menyelupkan tangan kelingking ke tinta sebagai tanda telah menyalurkan hak pilih.
Diketahui, dokumen kependudukan Andi Sudirman Sulaiman masih terdaftar di DKI Jakarta. Sehingga, hak pilihnya di Pilkada Serentak dilakukan di sana.
Juru Bicara ASS, Irwan ST, mengungkapkan proses pemindahan hak pilih ASS dari Jakarta ke Sulsel tidak selesai hingga batas waktu yang ditentukan.
“Ternyata ada laporan kalau belum tuntas surat pengurusan pindahnya beliau (Andi Sudirman) untuk memilih. Ternyata sudah tertutup (kepengurusan pindah memilih) beberapa hari lalu,” kata Irwan kepada wartawan, pada Selasa (26/11/2024).
Meski begitu, keputusan ASS untuk tetap menggunakan hak pilihnya di Jakarta diambil sebagai bentuk tanggung jawab moral kepada masyarakat.
Namun Andi Sudirman direncanakan langsung kembali ke Makassar setelah mencoblos. Di Makassar, ia akan bergabung di CPI untuk memantau proses hitung cepat Pilgub Sulsel dan bertemu para relawan.
“Beliau langsung balik (ke Makassar), jadi sekitar jam 2 atau jam 3 (sore) sudah di Makassar. Langsung ke CPI, di situ ada live quick count dan menyapa relawan kita di 1.000 TPS,” jelas Irwan.
