Arena

Diplomasi Olahraga dan Diaspora, Ini Tugas Baru Ratu Tisha di Kemenpora

Rabu, 6 November 2024 – 19:21 WIB

Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI), Ratu Tisha Destria. (Foto: Inilah.com)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Ratu Tisha Destria menjelaskan tugas dan tanggung jawabnya setelah ditunjuk sebagai Tenaga Ahli Bidang Diplomasi dan Diaspora di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Usai menghadiri rapat dengan Komisi X DPR RI yang juga dihadiri oleh Menpora Dito Ariotedjo dan Wamenpora Taufik Hidayat, Rabu (6/11/2024), Tisha mengungkapkan bahwa tugas utamanya sebagai tenaga ahli adalah memperkuat diplomasi olahraga Indonesia di kancah internasional.

“Dari Pak Menteri, tugas utamanya adalah diplomasi olahraga. Beliau memiliki visi untuk meningkatkan presensi dan keberadaan Indonesia di bidang olahraga secara internasional,” kata Tisha kepada Inilah.com di Kompleks Parlemen, Senayan.

Menurut Tisha, Menpora berharap Indonesia tidak hanya fokus pada penyelenggaraan atau proses bidding event-event internasional, tetapi juga memperluas kerjasama internasional dalam membangun ekosistem industri olahraga.

Baca Juga:  Emil Audero Antusias Sambut Debutnya Berseragam Timnas Indonesia Lawan China

Advertisement

“Diharapkan kita tidak hanya berbicara tentang olahraga sebagai prestasi, tetapi juga sebagai industri, dan itu harus dimulai dari diplomasi olahraga. Jadi, saya fokus di bidang itu,” ujar perempuan yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI ini.

Mengenai potensi menjaring lebih banyak atlet diaspora, Tisha mengaku sangat mendukung langkah tersebut. Terlebih, Menpora Dito berharap atlet-atlet diaspora berprestasi tidak hanya muncul di cabang olahraga tertentu, tetapi juga di cabang olahraga lainnya.

“Kita harus melihat segala sesuatu sebagai ekosistem terlebih dahulu. Kami akan mendukung, dan Pak Menteri akan menciptakan kedeputian baru sebagai terobosan untuk dunia olahraga di Indonesia,” tambah Tisha.

Baca Juga:  Skor tak Bisa Bohong: Sayap Garuda Masih Rapuh untuk Terbang ke Piala Dunia

Tisha menambahkan bahwa program baru yang fokus pada diaspora ini diharapkan dapat memperluas jejaring dan kerjasama Indonesia dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri.

“Ini merupakan terobosan baru yang sangat inovatif dari Pak Menteri, dan sekarang tugas kami adalah menjalankannya dengan KPI (Key Performance Indicator) yang terukur,” ujarnya.

Sementara itu, wanita berusia 38 tahun ini juga mengonfirmasi bahwa dirinya akan tetap menjalankan peran sebagai Waketum PSSI meskipun telah ditunjuk sebagai tenaga ahli Menpora.

Tisha menjelaskan bahwa tanggung jawab barunya ini tidak akan mengganggu tugasnya di PSSI, karena posisi sebagai tenaga ahli bukanlah jabatan staf tetap di Kemenpora.

“Saya tetap menjalankan kedua peran tersebut. Ini adalah posisi tenaga ahli, bukan staf tetap. Kalau tidak, saya tentu tidak mungkin bisa di sini. Saya diangkat oleh Kongres,” jelas Tisha.

Topik

BERITA TERKAIT

Baca Juga:  Persib Siap Tempur di Piala Presiden 2025, Bojan Hodak Fokus Maksimalkan Pra-Musim

Back to top button