Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengonfirmasi, tujuh temuan kasus baru monkeypox atau cacar monyet dalam dua pekan terakhir berdomisili di tiga wilayah Ibu Kota.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama menyebutkan, tujuh kasus baru yang ditemukan tercatat berdomisili di Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
“Ya, saat ini untuk tujuh kasus aktif ini sudah dideteksi di Jakarta Barat, Selatan, Pusat. Tiga wilayah itu, dan juga tentunya kami terus menggali penyelidikan epidemiologi. Kita ingin tahu apakah antar kasus ini punya hubungan,” ucap Ngabila dalam diskusi virtual di Instagram Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Jakarta, Senin (23/10/2023).
Kasus positif cacar monyet pertama ditemukan pada Agustus 2022 dan dinyatakan sudah sembuh. Kemudian kasus kedua dan seterusnya ditemukan pada 13 Oktober 2023, 19 Oktober 2023, serta 21 Oktober 2023.
Berdasarkan identifikasi sementara, sejauh ini ketujuh kasus baru menurut Ngabila tidak saling berhubungan atau menyebar antara satu dengan yang lainnya.
“Jadi tujuh-tujuhnya adalah kasus yang independen dan bukan merupakan hasil kontak erat dari kasus positif yang lain. Jadi ini benar-benar suspek baru,” tegasnya.
Menyusul timbulnya tujuh kasus positif baru, Dinkes DKI juga berhasil mengidentifikasi sembilan orang yang menjadi suspek monkeypox. Kesembilan orang tersebut telah menjalani pemeriksaan di laboratorium PCR.
“Jadi sampai saat ini semua kontak erat dari tujuh kasus tersebut kami pantau setiap hari secara aktif. Jika bergejala kami lakukan spesimen,” ucapnya.
Di samping itu pula, Dinkes DKI melaporkan terdapat satu orang yang berstatus probable atau menampakkan gejala cacar monyet tapi belum dipakukan tes PCR.
Guna melakukan pencegahan, Kemenkes RI, mulai melakukan penyebaran vaksinasi virus mpox. Dinkes DKI tercatat telah menerima 1000 dosis vaksin mpox.
Namun dari jumlah tersebut, Dinkes DKI akan mulai menyalurkan vaksinasi untuk 500 orang kelompok berisiko di Jakarta selama sepekan ke depan.
“Jadi kami menargetkan setiap hari divaksin sekitar 100 orang di Jakarta di 5 lokasi. Jadi kami sudah menyebar di setiap wilayah itu satu lokasi yang kami tunjuk. Jadi ada 5 lokasi dan itu akan selesai maksimal selama 5 hari ke depan, seperti itu,” pungkasnya.