Penyerang Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly berbicara mengenai kekalahan telak 0-6 yang diterima timnya saat bertandang ke markas Jepang dalam laga pamungkas Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran tiga.
Usai laga yang berlangsung di Stadion Panasonic, Suita, Osaka pada Selasa (10/6/2025), Lilipaly mengatakan kekalahan ini memang terasa pahit. Apalagi, timnya sudah memperkirakan laga ini memang tidak mudah lantaran Jepang tampil di kandang sendiri.
“Ada sedikit rasa pahit karena kami kalah 6-0 di sini. Kami memang sudah memperkirakan laga ini akan sangat sulit. Mereka bermain di kandang dan memiliki kualitas yang sangat baik,” kata Lilipaly laga.
Meski begitu, penyerang milik Borneo FC itu mengaku masih bisa bersykur. Sebab, sebelum laga ini skuad Garuda sudah lebih dulu memastikan tempat di fase keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kepastian itu didapat setelah anak asuh Patrick Kluivert berhasil menumbangkan China 1-0 di matchday ke-9 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis lalu.
“Kami sudah berusaha memberikan yang terbaik. Untungnya, kami sudah lolos ke putaran berikutnya. Itu satu-satunya hal positif hari ini,” ucap pemain berusia 35 tahun tersebut.
Terlepas dari itu, Lilipaly juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap fans Garuda, terutama mereka yang telah mendukung langsung perjuangan Garuda di Stadion Panasonic, Suita, Osaka.
Lilipaly bahkan tak ragu menyebut suporter Timnas Indonesia sebagai fans terbaik di dunia.
“Saya rasa kami punya suporter terbaik di dunia. Kalau lihat berapa banyak orang Indonesia yang datang ke stadion ini untuk mendukung kami, itu luar biasa. Saya sangat menghargai mereka. Terima kasih banyak,” ucapnya.
Skuad Merah Putih memang kalah segalanya dari Jepang. Samurai Biru unggul tiga di babak pertama.
Tiga gol Jepang di babak pertama lahir lewat brace Daichi Kamada (menit ke-15 dan 45+6′) dan Takefusa Kubo (19′). Tuan rumah menambah tiga gol lagi selepas jeda melalui Ryoya Morishita (55′), Shuto Machino (58′), dan Mao Hosoya (80′).
Kekalahan ini membuat Indonesia finis di peringkat keempat di Grup C dengan 12 angka.
