Dihajar Juventus 2-0, AC Milan Kehilangan Gairah Juara

Pelatih anyar AC Milan, Sergio Conceicao, meluapkan kekecewaannya setelah timnya kalah 2-0 dari Juventus dalam laga Serie A di Turin, Minggu (19/1) dini hari WIB. Kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi Rossoneri yang tampil tanpa semangat juang, menurut penilaian sang pelatih.
Gol dari Samuel Mbangula dan Tim Weah menjadi penentu kemenangan Juventus, sementara Milan tampak kehilangan daya saing terutama di babak kedua. Kekalahan ini semakin menyakitkan karena sebelumnya Milan sukses mengalahkan Juventus 2-1 dalam semifinal Supercoppa Italiana pada awal bulan.
“Milan Tidak Lapar”
Berbicara kepada DAZN setelah pertandingan, Conceicao menyatakan bahwa Milan gagal menunjukkan hasrat untuk memenangkan pertandingan.
“Babak pertama seimbang, bahkan kami memiliki lebih banyak peluang. Namun di babak kedua, Juventus lebih lapar. Mereka ingin menang lebih dari kami, dan itu terlihat di lapangan,” kata Conceicao.
“Langkah pertama untuk memenangkan pertandingan adalah memiliki keinginan untuk menang. Itu yang tidak saya lihat hari ini. Saya adalah pelatih, saya bertanggung jawab, tetapi ini adalah sesuatu yang harus diubah.”
Masalah Mentalitas
Conceicao menyoroti bahwa masalah ini bukan hal baru di Milan, mengingat ia juga melihat tren serupa di era pelatih sebelumnya, Paulo Fonseca.
“Saya sudah melatih selama 13 tahun, bahkan di tim-tim kecil tanpa kualitas tinggi, tetapi mereka selalu punya rasa lapar yang luar biasa. Di Milan, saya melihat hal yang sama seperti sebelumnya: mentalitas harus diubah. Ini adalah tugas saya, dan saya bertanggung jawab,” tegasnya.
Kritikan juga diarahkan kepada para pemain senior yang tidak tampil maksimal, termasuk Rafael Leao dan Theo Hernandez. Namun, Conceicao menegaskan bahwa tanggung jawab tidak bisa hanya dibebankan kepada pemain-pemain utama.
“Kita tidak bisa terus-menerus bergantung pada Rafa, Theo, atau Mike (Maignan). Semua pemain, dari usia 17 hingga 35 tahun, harus memiliki tanggung jawab yang sama,” tambahnya.
Kondisi Milan yang Sulit
Kekalahan ini membuat Milan kini tertinggal enam poin dari Juventus di klasemen Serie A, meski memiliki satu pertandingan sisa melawan Bologna. Situasi ini menjadi semakin sulit menjelang laga penting Liga Champions melawan Girona pada Rabu mendatang.
“Ini bukan hanya soal kualitas atau fisik. Fondasi untuk tim ini adalah keinginan untuk memenangkan setiap duel, karena itu bisa menentukan segalanya. Saat ini, itu yang hilang, dan saya akan berjuang untuk mengembalikannya,” pungkas Conceicao.
Mampukah Milan bangkit dari keterpurukan ini dan kembali ke jalur kemenangan? Laga melawan Girona akan menjadi ujian nyata bagi Conceicao dan skuadnya.