Digelar 3 Hari, Pasar Murah di Malili Ramai Dikunjungi Masyarakat
Pasar Murah di Malili Merupakan Kolaborasi Pemprov Sulsel dan Perum Bulog

INILAHSULSEL.COM, LUWU TIMUR – Warga Kecamatan Malili dan sekitarnya antusias menyambut pelaksanaan pasar murah yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel bersama Perum Bulog Cabang Palopo. Pasar murah ini dilaksanakan selama tiga hari terhitung sejak 21 hingga 23 Januari 2024.
Antusiasme masyarakat bisa dilihat dari banyaknya warga yang datang ke pasar murah tersebut. Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, yang turun langsung meninjau pelaksanaan pasar murah yang dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis ini, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan gerakan untuk membantu kebutuhan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga relatif rendah, dibandingkan di pasaran.
“Ini adalah gerakan untuk membantu masyarakat kita semua. Ini banyak juga dijual produk UMKM, makanan olahan khas dari Luwu Timur,” kata Bahtiar, saat meninjau pelaksanaan pasar murah di Malili, Luwu Timur, Senin (22/1/2024)
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Cabang Palopo, Muh Junaedi, mengatakan kegiatan pasar murah ini, telah disiapkan beras kurang lebih 30 ton, minyakita 5.000 liter, gula 5 ton, dan terigu 1 ton. Seluruh bahan pokok itu pun dijual di bawah harga pasaran.
“Untuk harga beras Rp10.500 per kg, jadi untuk 5kg nya Rp53.000. Untuk gula sendiri Rp14.000, terus untuk terigu Rp10.000, minyakita Rp14.000,” tuturnya.
Junaedi berharap pasar murah ini bisa membantu pemerintah setempat dalam upaya pengendalian inflasi. Selain itu pasar murah ini juga bisa membantu masyarakat mendapatkan sembako dengan harga terjangkau.
“Harapan kami dengan dinas terkait, dinas perdagangan, mampu mengendalikan inflasi harga dimulai Bulan Januari sampai Febuari,” lanjutnya.
Ditempat yang sama, Perwakilan Dinas Perikanan Luwu Timur, Aulia Ramli, menjelaskan, pasar murah ini juga menyediakan produk UMKM olahan perikanan. Diantaranya olahan kerupuk rumput laut, ada bandeng, abon ikan, abon ikan cakalang, dan abon ikan bandeng.
“Dari UMKM perikanan khususnya dari Kabupaten Luwu Timur, ini ada ikan cekilang, ikan khas dari Danau Towuti,” tuturnya.
Menurut dia, dengan adanya pasar murah ini bisa membantu produk UMKM. “Jadi setiap orang yang melihatnya jika ingin belanja ulang bisa hubungi langsung ke UMKM-nya. Ini jadi ajang promosi produk UMKM di Luwu Timur,” pungkasnya.
Warga Kecamatan Malili, Ningsih, mengaku, selain datang untuk berbelanja, juga melakukan pemeriksaan kesehatan gratis.
“Ini sangat membantu sekali untuk kami di Luwu Timur. Apalagi harga-harganya di bawah harga di pasar. Saya belanja minyak, gula pasir, beras dan terigu,” tuturnya.