Diduga Terkam Seorang Wanita di Luwu, Seekor Buaya Mati Tragis Perutnya Dibelah Warga

Diduga Terkam Seorang Wanita di Luwu, Seekor Buaya Mati Tragis Perutnya Dibelah Warga

INILAHSULSEL.COM – Seekor buaya berukuran 4 meter berhasil ditangkap hidup-hidup dan dibelah perutnya oleh warga di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal itu dlakukan warga karena diduga telah menerkam wanita bernama Elisabeth, di Kabupaten Luwu.

Binatang buas tersebut ditangkap di Sungai Salubattang, Kecamatan Tallu Wanua, Kota Palopo pada Minggu (10/3/2024) sekitar pukul 15.00 Wita.

Karena lokasi penangkapannya berada di perbatasan wilayah Kota Palopo dan Kabupaten Luwu, buaya tersebut diduga kuat telah menyerang Elisabeth.

Salah seorang warga bernama Salluk mengungkapkan bahwa buaya itu langsung dibelah perutnya setelah ditangkap karena warga sudah merasa resah dengan kehadirannya. Setelah dibelah, bangkai buaya tersebut kemudian dikubur.

“Warga sudah resah karena baru-baru kan kejadian ada warga yang digigit, jadi diburu itu (buaya). Dibelah perutnya, setelah itu dikubur langsung,” kata Salluk, Senin (11/3/2024).

Lebih lanjut Salluk mengungkapkan bahwa, warga dibantu oleh seorang pawang dalam menangkap buaya tersebut. Dengan bantuan pawang tersebut, buaya berukuran 4 meter itu berhasil ditangkap dengan relatif mudah oleh warga.

“Jadi warga datangkan pawang dari luar Sulawesi untuk tangkap itu buaya. Ukurannya mungkin kurang lebih 4 meter, ditangkap dengan cara sederhana,” tambahnya.

Sementara itu, seorang warga lain bernama Iman mengakui bahwa buaya tersebut memang sering muncul di permukaan Sungai Salubattang di Palopo dan Seba-seba di Luwu.

Iman menyebut bahwa buaya tersebut bahkan sempat dipancing oleh warga menggunakan ayam saat menampakkan diri di sungai beberapa waktu sebelumnya.

“Ini kan Sungai Salubattang berbatasan dengan Desa Seba-seba Luwu. Buaya yang ditangkap itu buaya yang sempat dipancing warga pakai ayam. Sering memang muncul di sepanjang sungai ini,” ujar Iman.

Diketahui, jasad Elisabeth ditemukan dalam kondisi tercabik-cabik dan tanpa kedua tangannya di pinggir sungai setelah diterkam buaya.

Awalnya, korban dilaporkan hilang saat sedang mencuci pakaian di tepi Sungai Seba-seba, Desa Seba-seba, Kecamatan Walenrang Timur, Luwu, sekitar pukul 17.00 Wita pada Selasa (27/2/2024) lalu.

“Korban mencuci di sungai, tapi setelah itu pihak keluarga melaporkan korban hilang karena tidak pulang ke rumah hingga malam hari,” ucap Kapolsek Walenrang Iptu Deni, saat kejadian, Rabu (28/2/2024).

Setelah dinyatakan hilang, Deni dan sejumlah warga setempat melakukan penyisiran di sepanjang Sungai Seba-seba untuk mencari korban.

Jasad korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 01.00 Wita pada Rabu (28/2/2024) dengan kondisi tergeletak di semak-semak di tepi sungai.

“Korban dinyatakan hilang, maka dari itu kami melakukan pencarian, menyisir sungai. Dini hari baru kita dapatkan jasad korban di semak-semak pinggir sungai,” tuturnya.

Lebih lanjut Deni mengungkapkan bahwa jasad korban ditemukan sejauh 2 kilometer dari tempat korban terakhir terlihat.

Tubuh korban ditemukan dalam kondisi tidak lengkap, dengan kedua tangannya hilang dan perutnya tercabik-cabik, diduga akibat digigit oleh buaya.

“Keadaannya mengenaskan ya, kedua tangannya hilang, kemudian perut tercabik-cabik. Korban digigit dan diseret buaya sejauh kurang lebih 2 Km,” tandas Deni.

Exit mobile version