Dua bintang tenis dunia, Coco Gauff dan Iga Swiatek, menyatakan ketertarikan mereka untuk menyaksikan langsung proses konklaf pemilihan Paus baru di Vatikan. Kebetulan, keduanya tengah berada di Roma untuk mengikuti turnamen Italian Open 2025 yang berlangsung hingga 18 Mei.
“Saya bukan Katolik, tapi saya ingin pergi karena ini peristiwa bersejarah,” kata Gauff, juara US Open 2023, dalam konferensi pers, Selasa (6/5). “Kami sempat membicarakannya. Saya belajar banyak karena sebelumnya tidak tahu apa-apa tentang Katolik. Saya pikir tradisi asap putih dan hitam itu keren. Saya ingin melihat langsung dan merasakannya, mumpung sedang di sini.”
Seperti diketahui, selama konklaf berlangsung, para kardinal pemilih memberikan suara di Kapel Sistina. Asap hitam menandakan belum ada keputusan, sementara asap putih menandakan Paus baru telah terpilih dan menerima jabatan tersebut. Konklaf dijadwalkan mulai Rabu (7/5), namun durasinya tidak bisa diprediksi.
Sementara itu, Swiatek, petenis asal Polandia yang telah tiga kali juara di Roma, juga menunjukkan ketertarikan untuk datang ke Vatikan. “Saya ingin sekali ke sana demi pengalaman. Tapi secara logistik, saya belum tahu apakah memungkinkan,” ujar petenis nomor satu dunia tersebut.
Di sisi lain, Gauff, yang dikenal sebagai penganut Kristen yang taat, kembali menegaskan pentingnya iman dalam hidup dan kariernya. Dalam keterangannya usai kalah di final Madrid Open dari Aryna Sabalenka, ia menyampaikan bahwa berbicara tentang keyakinan adalah bagian dari jati dirinya.
“Iman sangat penting bagi saya. Saya tidak mencoba memaksa siapa pun untuk percaya. Tapi kalau kita mulai mengkritik orang karena bicara soal agama, atau soal orientasi seksual, itu sudah masuk ke ranah sensor,” kata Gauff. “Bagi saya, penting untuk membagikan bahwa iman membantu saya. Siapa tahu bisa juga membantu orang lain.”
