Deposit Minimal Boncos Maksimal, Putaran Duit Judol Kian Meresahkan

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana. (Foto: Dok DPR RI)
Judi online alias judol makin meresahkan. Putaran uang dari bisnis haram ini sepanjang enam bulan terakhir (Januari-Juni 2024) mencapai Rp13,2 triliun. Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkap faktor yang membuat putaran uang judol kian besar.
Dia menjelaskan, perputaran transaksi terkait judi online pada 2021 mencapai Rp57,91 triliun, kemudian meningkat menjadi Rp104,42 triliun. Perputaran transaksi pada 2023 melonjak menjadi Rp327,05 triliun. Sedangkan pada semester pertama 2024 sudah mencapai Rp174,56 triliun.
Menurutnya, salah satu faktor yang mendukung kenaikan putaran uang ini adalah nominal deposito untuk slot judi online kini dapat dijangkau masyarakat bawah hingga sebesar Rp10 ribu.
“Jadi kalau dulu orang melakukan judi online transaksinya angkanya juta-juta. Nah sekarang bisa Rp 10 ribu kita sudah melihat ada seorang bisa judol. Itu lah membuat transaksi semakin masif,” kata Ivan dalam rapat dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2024).
Ivan mengatakan transaksi judi dengan nominal kecil ini pun dapat diakses anak-anak, termasuk usia kurang dari 10 tahun.
“Umur pemain judi online cenderung semakin merambah ke usia rendah, usia kurang dari 10 tahun ini kita melihat. Jadi populasi demografi pemainnya semakin berkembang,” ujarnya.
Ivan juga mengungkap, fenomena pelaku judi online menghabiskan 70 persen gajinya untuk main judi. Dia mengatakan fenomena pada tahun-tahun sebelumnya masyarakat menggunakan sepersepuluh gajinya untuk judi online. Sementara saat ini dia menyebutkan masyarakat dapat menyisihkan sebagian besar gajinya.
“Kalau dulu orang terima (gaji) Rp1 juta hanya akan menggunakan Rp100 ribu, Rp200 ribu untuk beli (slot judi) online. Sekarang sudah sampai Rp700 ribunya dia gunakan untuk judi online. Jadi kita lihat semakin addict-nya masyarakat untuk melakukan judi online,” tutur Ivan.