Dekranasda Perkenalkan Karawo dan Pariwisata Gorontalo di Sulsel
Bentuk Penguatan Kelembagaan

INILAHSULSEL.COM, MAKASSAR – Dekranasda Provinsi Sulsel turut mendukung Promosi Karawo dan Pariwisata Gorontalo pada masyarakat Sulsel. Kegiatan diselenggarakan oleh Badan Penghubung Provinsi Gorontalo berlangsung di kawasan Car Free Day Jalan Jenderal Sudirman, Makassar pada Minggu (21/1/2024).
Kegiatan ini sebagai bentuk penguatan kelembagaan dan dalam rangka melaksanakan himbauan Gubernur Gorontalo dalam surat edaran No: 556/DKUPP/102/1/2024 tentang pemakaian baju dan atribut Sulaman Karawo dalam rangka pencanangan Hari Karawo yang diperingati setiap tanggal 23 Januari.
Sekaligus untuk memperingati Hari Patriotik, maka Badan Penghubung Subid Makassar akan melaksanakan kegiatan Promosi Karawo dan Pariwisata Gorontalo pada masyarakat Sulsel.
Kegiatan ini dihadiri Staf Ahli Dekranasda Sulsel, A Ochi Alepuddin dan Bidang Promosi dan Humas pada Dekranasda Sulsel. Ia menyebut Dekranasda Sulsel sangat mendukung, terlebih untuk mempererat silaturahmi antara Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Gorontalo.
“Hari ini kami menghadiri acara Promosi Karawo dan memperkenalkan budaya serta pariwisata dan menu khas Gorontalo yang diselenggarakan oleh Badan Penghubung Gorontalo. Kami berharap jalinan kekerabatan antara Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulsel senantiasa terjaga, sebagaimana banyak Suku Bugis yang telah berdomisili di Gorontalo. Sebaliknya, sekitar 10 ribu masyarakat Gorontalo telah berdomisili di Sulsel,” kata Ochi.
Sebagaimana diketahui, Karawo merupakan kain tradisional khas Gorontalo. Karawo itu sendiri berasal dari Bahasa Gorontalo yang artinya sulaman dengan tangan. Jadi Karawo adalah hasil kerajinan tangan. Orang-orang di luar Gorontalo mengenalnya dengan sebutan Kerawang.