Market

INDEF Anggap Implementasi Program Prabowo untuk UMKM Belum Ngegas di 100 Hari Kerja


Kepala Pusat Ekonomi Digital dan UKM Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eisha Maghfiruha Rachbini kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam 100 hari kerjanya.

Menurutnya, beberapa program kerja yang dicanangkan seperti penghapusan kredit macet UMKM dan pelibatan UMKM dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum sepenuhnya merata.

“Untuk implementasi program belum ngegas. Contohnya program penghapusan hutang macet UMKM, belum ada kriteria sasarannya,” ujar Eisha dalam diskusi daring ‘Evaluasi Kritis 100 Hari Pemerintahan Prabowo dalam Bidang Ekonomi’, dipantau di Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Dia mengatakan jika merujuk pada penghapusan utang UMKM berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) seharusnya sudah berjalan. Namun, kata dia penyaluran datanya belum merata.

Baca Juga:  Kembangkan Potensi Desa, Kelompok Wanita Tani Ini Terus Berinovasi Berkat Pemberdayaan BRI

“Dan untuk pendataannya kalau dilihat dari 1 juta UMKM baru terdata 67 ribu UMKM dengan nilai Rp2,4 miliar,” ucapnya.

Menurutnya, dibutuhkan langkah strategi untuk mendorong UMKM untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi. Misalnya melibatkan UMKM dalam program strategis pemerintah, seperti MBG, hilirisasi dan penguatan ketahanan pangan dan energi.

“Misalnya program MBG bisa memberikan multiplayer impec dari UMKM dan pekerja di daerah provider seperti sektor industri makanan, pertanian. Saat ini MBG masih dijalankan di wilayah tertentu dan penyelenggara tersentralisasi oleh pemerintah sehingga belum banyak melibatkan UMKM,” tegas dia.
 

Back to top button