SulselNews

Dampak Banjir, Belasan Rumah dan Fasilitas Publik di Wajo, Sulsel, Rusak

INILAHSULSEL.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa belasan unit rumah dan fasilitas publik di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, mengalami kerusakan berat akibat banjir bandang.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan total mencapai 13 unit, di mana enam di antaranya mengalami kerusakan berat hingga nyaris tidak layak huni setelah terkena dampak banjir.

Selain itu, fasilitas publik juga mengalami kerusakan berat, termasuk bangunan gedung pendidikan (2 unit), tempat ibadah (11 unit), gedung kesehatan (5 unit), dan kantor (13 unit).

“Data terbaru yang kami himpun menunjukkan bahwa banjir masih merendam sepanjang 5,28 kilometer jalan, serta mencakup lahan seluas 1.818,5 hektare, kebun seluas 443 hektare, dan tambak seluas 205 hektare,” katanya.

Baca Juga:  Anggota Ormas di Jambi Hajar Polisi Pakai Barbel hingga Tewas

BNPB belum dapat memberikan laporan terkini mengenai dampak kerusakan tersebut karena tim masih berupaya melakukan pendataan dan evakuasi warga terdampak di Kecamatan Keera dan Pitumpanua, Kabupaten Wajo.

Meskipun demikian, Muhari menyebutkan bahwa data BNPB mencatat bahwa sebanyak 3.954 keluarga atau 12.931 orang warga terdampak banjir, dengan satu orang meninggal dunia.

Warga yang terdampak banjir tersebar di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Keera dan Pitumpanua.

Sebagian besar warga terdampak berasal dari sejumlah desa di Kecamatan Pitumpanua yang sampai saat ini masih terendam banjir, seperti di Desa Awo Awota, dan Desa Jauh Pandang.

Abdul menyatakan, terlepas dari situ BNPB melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga masih berusaha menyalurkan bantuan logistik berupa barang kebutuhan pokok (makanan, air bersih, dan seterusnya) yang sangat dibutuhkan oleh korban terdampak.

Baca Juga:  Polisi Buru Penyewa Anggota GRIB Jaya yang Rusak Fasilitas KAI di Semarang

Selanjutnya, katanya, upaya perbaikan rumah, sarana umum yang rusak dan pemulihan sarana dan prasarana umum juga masuk program prioritas jangka menengah dan panjang.

Back to top button