Legenda timnas Italia, Fabio Cannavaro, melihat kemiripan antara perebutan gelar Serie A musim ini antara Napoli dan Inter Milan dengan persaingan ikonik Real Madrid dan Barcelona pada musim 2006/07. Kedua perebutan gelar sama-sama akan ditentukan pada pekan terakhir liga.
Cannavaro, yang pernah membela baik Napoli maupun Inter saat masih bermain, mengingat betul momen ketika ia bersama Real Madrid di bawah asuhan Fabio Capello berhasil mengalahkan Barcelona dalam perebutan gelar juara LaLiga 2006/07. Kala itu, Madrid tertinggal 0-1 dari Mallorca pada babak pertama namun membalikkan keadaan menjadi 3-1 dan mengangkat trofi karena unggul head-to-head atas Blaugrana meski poin akhir sama.
“Pelatih Capello sangat menentukan waktu itu,” ujar Cannavaro kepada Sky Sport Italia.
“Saat kami tertinggal di babak pertama, dia tetap tenang dan memberi dukungan penuh. Dalam hal ini, Napoli bisa tenang karena mereka juga punya sosok pemimpin seperti Antonio Conte di pinggir lapangan,” lanjutnya.
Duel Penentu Scudetto: Napoli vs Inter
Menjelang pekan ke-38 Serie A musim 2024/25, Napoli hanya unggul satu poin dari Inter Milan. Kedua tim akan bermain secara bersamaan pada Jumat malam (24/5). Napoli akan menjamu Cagliari di Stadion Diego Armando Maradona, sementara Inter akan tandang ke markas Como yang kini ditangani Cesc Fabregas.
“Bermain di kandang lawan tim yang sudah aman (Cagliari) bukan jaminan menang,” tegas Cannavaro. “Napoli harus tetap fokus, lakukan hal-hal dasar dengan benar, dan menang. Dukungan fans bisa sangat membantu.”
Tentang Masa Depan Conte
Terkait masa depan Antonio Conte yang santer dikaitkan dengan kembalinya ke Juventus musim panas ini, Cannavaro menyebut sang pelatih berhak meminta kepastian dari klub.
“Conte jelas sosok yang cerdas. Dia mengelola tim dengan baik, juga klub yang beberapa tahun terakhir sempat goyah secara komunikasi,” ujarnya. “Dia pelatih yang memberi banyak, tapi juga menuntut banyak. Jadi wajar bila ia meminta jaminan dari manajemen.”
