Keponakan Yusril Deklarasi Maju Jadi Ketum PBB, Klaim Didukung Banyak DPW

Jelang muktamar Partai Bulan Bintang (PBB) minggu depan, keponakan dari Menteri Koordinator (Menko) Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra yang bernama Gugum Ridho Putra mendeklarasikan dirinya untuk maju sebagai calon Ketua umum PBB periode 2025-2030.
“Saya Gugum Ridho Putra, anggota Partai Bulan Bintang dengan nomor 32.22.06.29.1252 mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon ketua umum periode 2025-2030,” kata Gugum kepada wartawan di Jakarta, Rabu (8/1/2025)
Gugum melanjutkan, sebagai partai islam, PBB memiliki peran strategis dalam merepresentasikan aspirasi politik umat Islam di Indonesia.
Maka dari itu, Ia menggarisbawahi pentingnya menyebarkan nilai-nilai Islam yang modern, inklusif, toleran, dan rahmatan lil alamin dalam kerangka kebangsaan.
“Partai Bulan Bintang harus terus menjadi eksponen utama dalam menyuarakan nilai-nilai Islam yang membawa rahmat bagi semesta alam. Keberadaan PBB harus mencerminkan semangat Keindonesiaan yang kuat dan memberikan solusi atas tantangan zaman,” tuturnya.
Selain itu, Gugum juga menyebut, setelah 26 tahun berdiri sejak era reformasi, PBB menghadapi tantangan baru. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan perubahan demografi pemilih, yang kini didominasi oleh generasi milenial dan Gen-Z, menuntut partai melakukan akselerasi untuk tetap relevan dan menguatkan eksistensinya di tengah masyarakat.
“Generasi muda adalah masa depan bangsa dan partai ini. Kita harus melibatkan mereka secara aktif, menginspirasi mereka untuk percaya bahwa politik adalah jalan luhur untuk memperbaiki bangsa dan negara. PBB harus berani memberikan ruang dan kepercayaan kepada generasi muda untuk memimpin di level nasional maupun daerah,” jelas Gugum.
Deklarasi Gugum ini, turut didukung oleh sejumlah DPW, untuk maju dalam pencalonan ketum PBB yang akan digelar di Bali, pada 13-15 Januari mendatang.
Dukungan itu berasal di antaranya dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara.
Lalu, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Jogjakarta, Banten, Maluku Utara, Maluku, Lampung, Aceh, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Gorontalo.