BPJPH: Penyediaan MBG Harus Terapkan Standar Halal

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan menegaskan pentingnya penerapan standar halal dalam setiap proses penyediaan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Kami ingin memastikan bahwa semua dapur MBG menjaga standar halal yang tinggi,” kata Haikal dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (21/4/2025).
Lebih lanjut, dia menekankan hal tersebut penting mengingat makanan bagi anak-anak sekolah yang sedang berada dalam masa pertumbuhan.
Ia menambahkan, produk-produk seperti susu dan bahan makanan lain harus dipastikan kehalalannya, sebagai bentuk perlindungan dan kepastian bagi para penerima manfaat.
“Makanan yang halal dan baik (thayyib) akan memberi dampak positif pada tumbuh kembang dan konsentrasi belajar anak-anak,” tutur Haikal.
Adapun BPJPH juga telah melakukan peninjauan proses penyediaan menu-menu MBG, termasuk salah satunya di dapur milik Yayasan Salman Peduli Berkarya di kawasan Era Mas 2000, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Dapur ini merupakan salah satu mitra penyedia MBG bagi siswa-siswi SDN Pulogebang 06 dan 07.
BPJPH menyaksikan secara langsung proses pengolahan hingga pendistribusian makanan ke kelas-kelas, sekaligus memastikan bahwa makanan dimasak dari bahan-bahan yang halal dan berkualitas.
“Saya sangat kagum. Dapur ini bersih, aman, dan menunya lengkap, mengandung karbohidrat, protein, sayuran, susu, hingga vitamin. Makanan yang disiapkan tidak hanya bergizi tapi juga halal,” ujar Haikal.
Di sisi lain, Ketua Yayasan Salman Peduli Berkarya, Nofalia Heikal, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan BPJPH terhadap upaya yang dilakukan yayasan dalam menyediakan makanan sehat dan halal bagi anak-anak sekolah.
Kepala SDN Pulogebang 07, Catharina Yenny, menyebutkan bahwa sebanyak 550 siswa di sekolahnya mendapatkan makanan bergizi gratis setiap hari.
Makanan dibagikan dua kali dalam sehari, sebelum kelas pagi dimulai pukul 09.00 dan sebelum kelas siang pukul 12.00.
“Kami mengapresiasi program ini karena anak-anak senang, dan mereka jadi lebih fokus saat belajar.” ujarnya.