Bossman Mardigu Ungkap Alasan Terima Tawaran Jadi Komut bank bjb

Pengusaha Wowiek Prasantyo alias Bossman Mardigu mengungkap alasan dirinya menerima tawaran sebagai Komisaris Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb).
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Bandung, Rabu (16/4/2025), pemegang saham perseroan menunjuk Bossman mardigu sebagai Komisaris Utama Independen.
Mardigu mengatakan jika mendapatkan amanah dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyani atau yang akrab disapa KDM untuk duduk sebagai Komisaris Utama bank bjb. Menurutnya, dia diminta untuk mewujudkan dan menjaga transparansi di perseroan.
“Dan pesannya (KDM) cuma satu untuk transparansi keterbukaan sehingga tidak ada di bawah meja, tidak ada peluang korupsi. Itu saja yang saya diminta mengawal bank bjb,” katanya usai RUPST bank bjb, Rabu.
Sempat meminta waktu untuk mempertimbangkan tawaran dari KDM, Mardigu akhirnya memastikan kesediaannya menjadi Komisaris Utama, terlebih dirinya selama ini kerap membahas hal-hal terkait ekonomi dan keuangan.
“Ini adalah komitmen yang menarik karena kita harus membuktikan bahwa teori atau keilmuan atau kepandaian kita itu harus ada tempat untuk dipraktekkan. Dan KDM menantang saya, menantang kami untuk bisa mempraktikkan itu di Jabar. Itu saja,” ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi sebagai pemegang saham pengendali Bank BJB mengatakan pihaknya memilih Mardigu dan Helmy Yahya sebagai komisaris.
“Saya tidak pernah bertemu bareng ngobrol bahas bisnis segala macam.Saya hanya via telepon,” katanya usai RUPST bank bjb.
Kebetulan saat ditelepon oleh KDM, keduanya tengah ada di Eropa.
“Saya minta mau enggak menjadi komisaris di bank bjb. Bossman (Mardigu) jawab saya harus istikharah dulu. Nah, itu perlu waktu beberapa hari saya menunggu,” ujar KDM.