Bologna Juara Coppa Italia, Ini Skenario Tiket Liga Champions dan Liga Europa Serie A 2025

Kemenangan Bologna atas AC Milan di final Coppa Italia 2025 tak hanya mengakhiri puasa gelar 51 tahun Rossoblu, tetapi juga mengubah peta persaingan tiket Eropa di Serie A. Bologna dipastikan mengamankan satu tempat di Liga Europa musim depan, membuat persaingan di dua laga terakhir Serie A semakin panas, terutama bagi Juventus, Lazio, dan Roma yang masih berebut satu tiket tersisa ke Liga Champions.
Bologna sukses mengalahkan Milan 1-0 di Stadio Olimpico, Roma, Rabu (15/5/2025) dini hari WIB, lewat gol tunggal Dan Ndoye menit ke-53. Dengan kemenangan ini, Bologna secara otomatis melaju ke fase liga Liga Europa 2025/2026, terlepas dari posisi akhir mereka di Serie A.
Situasi ini membuka beberapa skenario menarik terkait jatah Eropa untuk klub Italia. Tiga tim, Napoli, Inter Milan, dan Atalanta, sudah dipastikan tampil di Liga Champions musim depan. Satu tempat tersisa masih diperebutkan Juventus (64 poin), Lazio (64 poin), Roma (63 poin), dan Bologna (62 poin). Sementara Milan yang kalah di final kini terpuruk di peringkat 8 dan terancam gagal ke Eropa sama sekali.
Skenario Tiket Liga Champions dan Liga Europa Serie A 2025/26
Jika Bologna finish di posisi 4
- Bologna, Napoli, Inter, dan Atalanta ke Liga Champions.
- Peringkat 5 dan 6 ke Liga Europa.
- Peringkat 7 ke Conference League.
Jika Bologna finish di posisi 5 atau 6
- Bologna ke Liga Europa (lewat Coppa Italia).
- Peringkat 4 tetap ke Liga Champions.
- Peringkat 5 atau 6 lainnya juga ke Liga Europa.
- Peringkat 7 ke Conference League.
Jika Bologna finish di posisi 7 atau lebih rendah
- Bologna tetap ke Liga Europa (lewat Coppa Italia).
- Peringkat 4 tetap ke Liga Champions.
- Peringkat 5 ke Liga Europa.
- Peringkat 6 ke Conference League.
Artinya, tekanan kini sepenuhnya ada di pundak Juventus, Lazio, dan Roma yang harus mati-matian dalam dua laga terakhir untuk mengamankan posisi empat besar. Kemenangan Bologna di Coppa Italia membuat persaingan zona Eropa makin rumit, terutama bagi Milan yang kini benar-benar di ujung tanduk.