News

Blokade Gaza tidak Manusiawi, Irlandia Desak Israel Buka Akses


Irlandia mendesak Israel untuk segera mencabut blokade pengiriman bantuan ke Jalur Gaza seraya menyebut ini adalah blokade terlama bagi bantuan untuk memasuki wilayah kantong tersebut sejak serangan militer Zionis pada Oktober 2023.

“Sangat tidak masuk akal bahwa penderitaan saat ini terus berlanjut. Ini adalah blokade terlama bagi bantuan untuk memasuki Gaza sejak dimulainya perang,” kata Wakil Perdana Menteri Irlandia Simon Harris, seperti dilansir Anadolu Agency, Sabtu (3/5/2025).

“Tidak ada pasokan kemanusiaan maupun barang komersial yang dapat memasuki Gaza selama lebih dari delapan pekan akibat blokade Israel. Anak-anak kelaparan. Rumah sakit bahkan kehabisan obat pereda nyeri dasar,” lanjutnya.

Mengutip peringatan yang dikeluarkan Program Pangan Dunia (WFP) bahwa persediaan makanan semakin menipis, Harris menggarisbawahi bantuan penyelamat jiwa telah tersedia dan amat sangat dibutuhkan, tetapi truk-truk tidak bisa menuju Gaza.

Baca Juga:  Capek Bolak-balik Diperiksa KPK, Windy Idol: Kerjaan Rusak Semua!
post-cover
Warga Palestina tengah menunggu pembagian makanan di dapur umum kemanusiaan di sebuah kamp pengungsi di Beit Lahia, Jalur Gaza utara, Kamis (1/5/2025). (Foto: Reuters/Mahmoud Issa)

Harris, yang juga rangkap jabatan sebagai Menteri Luar Negeri Irlandia itu menyebut situasi saat ini ‘tidak dapat diterima’, sambil menekankan bahwa menghalangi bantuan penyelamatan nyawa merupakan pelanggaran kewajiban internasional Israel.

“Irlandia meminta Israel untuk segera mencabut blokade dan mengizinkan akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan,” kata Harris, seraya mendesak semua pihak untuk kembali berunding guna memastikan gencatan senjata segera dan pembebasan semua sandera yang tersisa.

Ia juga meminta masyarakat internasional untuk dapat ‘bertindak sekarang untuk mencegah bencana lebih lanjut’.

Israel telah menutup penyeberangan Gaza sejak 2 Maret 2025, menghalangi pasokan penting memasuki daerah kantong itu meskipun ada banyak laporan tentang kelaparan di wilayah yang dilanda perang itu.

Baca Juga:  Tanpa Kurangi Daya Kritis Bangsa, Muhammadiyah Tetap Dukung Pemerintah

Back to top button