Bikin Guru Happy! Kemendikdasmen Satukan 986 Aplikasi Jadi Superapps Rumah Pendidikan


Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi meluncurkan superapps Rumah Pendidikan, sebuah platform digital terintegrasi yang menggabungkan 986 aplikasi pendidikan menjadi satu sistem terpadu. Aplikasi ini bertujuan meningkatkan efektivitas pelayanan pendidikan di Indonesia.

Rumah Pendidikan, yang saat ini telah tersedia dalam versi beta, dapat diakses melalui laman rumah.pendidikan.go.id atau diunduh melalui aplikasi Android di PlayStore. Platform ini dirancang untuk memudahkan akses layanan bagi seluruh pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari guru, kepala sekolah, operator sekolah, hingga Dinas Pendidikan di tingkat daerah.

“Ini hanyalah awal, penyempurnaan akan terus dilanjutkan dalam beberapa tahun ke depan untuk terus memberikan layanan yang menjawab kebutuhan para pelaku pendidikan di Indonesia,” ujar Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikdasmen, Yudistira Nugraha, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (22/1).

Efisiensi Anggaran dan Peningkatan Layanan

Yudistira menekankan bahwa superapps Rumah Pendidikan akan membawa dampak signifikan terhadap efisiensi anggaran dan peningkatan kualitas layanan digital. Dengan konsolidasi sistem, diharapkan biaya pengembangan teknologi pendidikan dapat dihemat hingga 60 persen dibandingkan dengan sistem sebelumnya yang tersebar di berbagai platform.

“Aplikasi ini memungkinkan seluruh pemangku kepentingan tidak perlu lagi mengakses berbagai aplikasi berbeda, sehingga dapat lebih fokus pada proses belajar-mengajar daripada urusan administratif,” jelasnya.

Selain itu, integrasi layanan dalam Rumah Pendidikan akan mendukung berbagai kegiatan pendidikan seperti pelatihan guru, pengembangan kompetensi, dan perencanaan perbaikan sekolah yang lebih efisien dan terkoordinasi.

Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menyatakan bahwa Rumah Pendidikan diharapkan menjadi ekosistem pendidikan digital yang dapat berkembang melalui kolaborasi berbagai pihak.

“Pemerintah mengundang guru, kepala sekolah, Dinas Pendidikan, mitra teknologi, dan masyarakat untuk bersama-sama membangun ekosistem pendidikan digital melalui Rumah Pendidikan,” kata Suharti.

Ia menambahkan bahwa inovasi ini merupakan langkah strategis dalam mendukung program Astacita serta mencapai visi Indonesia Emas 2045, di mana transformasi digital pendidikan menjadi pilar penting dalam mencetak sumber daya manusia unggul di masa depan.

Exit mobile version