Market

BI: Angka Keyakinan Konsumen Terhadap Kondisi Perekonomian Anjlok

Senin, 10 Okt 2022 – 22:18 WIB

BI: Angka Keyakinan Konsumen Terhadap Kondisi Perekonomian Anjlok

Bank Indonesia (BI) lakukan survei keyakinan konsumen terhadap perekonomian nasional. Hasilnya turun.

Ini bukan survei politik, tapi survei keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian nasional yang dilakukan Bank Indonesia (BI). Hasilnya optimis, tapi turun ketimbang bulan sebelumnya.

Hasil Survei Konsumen BI pada September 2022 yang mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi nasional, tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK). Angkanya sebesar 117,2, atau zona optimis karena di atas 100. Namun turun kalau dibandingkan IKK Agustus 2022 yang mencapai 124,7.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono di Jakarta, Senin (10/10/2022), menyampaikan, keyakinan konsumen yang tidak setinggi bulan sebelumnya, terpantau di seluruh kategori pengeluaran, kelompok usia, dan di sebagian besar kota lokasi survei.

Baca Juga:  Banyak Pengusaha Serakah, Kemendag Ungkap 108 Industri MinyaKita Kurangi Ukuran

Keyakinan konsumen pada responden dengan pengeluaran Rp4,1 juta sampai Rp5 juta mengalami penurunan terbesar pada September 2022, sedangkan berdasarkan usia, penurunan keyakinan konsumen terutama terjadi pada responden dengan usia 41-50 tahun.

Secara spasial, IKK September 2022 terindikasi menurun di sebagian besar kota yang disurvei, dimana penurunan terdalam terjadi di Kota Padang yang turun 24,6 poin, Medan 23,4 poin, dan Makassar 16,0 poin.

Menurutnya, optimisme konsumen pada September 2022 yang tetap terjaga ditopang oleh keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi terhadap ekonomi ke depan yang tetap kuat, meskipun mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.

Hal tersebut terindikasi dari Indeks Ekonomi Saat Ini (IKE) yang mencapai 108,3, tetap pada level optimis meski lebih rendah dibandingkan Agustus 2022 sebesar 111,7, yang ditopang oleh optimisme akan penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja saat ini.

Baca Juga:  Trump Masih Mengerikan, Eks Gubernur BI Ingatkan Bahaya Perang Dagang

Adapun ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan ke depan terpantau masih tetap kuat sebagaimana tercermin dari Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) September 2022 sebesar 126,1, atau tetap pada level optimis meski menurun dibandingkan bulan sebelumnya 137,7 di Agustus 2022.

Di sisi lain, Erwin menambahkan, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi terpantau sedikit meningkat, yang terindikasi dari rata-rata proporsi (average propensity to consume ratio) sebesar 74,8 persen dari semula 73,6 persen.

Sementara itu, rata-rata proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) sebesar 9,4 persen, sedikit menurunan dibandingkan proporsi pada bulan sebelumnya.

Sedangkan, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat sebesar 15,8 persen pada September 2022, lebih rendah dari 16,8 persen pada bulan sebelumnya.

Baca Juga:  Cadangan Devisa Makin Tergerus, Ekonom Minta Hentikan Efisiensi Anggaran yang Ugal-ugalan

Berdasarkan kelompok pengeluaran, rata-rata porsi konsumsi terhadap pendapatan terpantau meningkat pada seluruh kategori pengeluaran, tertinggi pada responden dengan tingkat pengeluaran di atas Rp5 juta.

Adapun penurunan porsi tabungan terhadap pendapatan terindikasi pada responden dengan seluruh kategori pengeluaran, dengan penurunan terdalam terjadi pada responden dengan pengeluaran lebih dari Rp5 juta per bulan.

Back to top button