News

Bhikkhu Thudong Salurkan Rp270 Juta Hasil Pindapata untuk Rumah Ibadah dan Panti Sosial


Rangkaian kegiatan Thudong 2025 telah memasuki momen akhir dengan penyerahan hasil Pindapata dan Sanghadana kepada sejumlah panti sosial dan rumah ibadah lintas agama, dalam kegiatan Puja Waisak Thudong 2025 di Riverwalk, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, pada Rabu (14/5/2025).

Ketua Panitia Thudong 2025, Kevin Wu, mengatakan total dana yang disalurkan berdasarkan hasil dari pindapata mencapai angka Rp270 juta. Dana tersebut terkumpul sejak para Bhikkhu Thudong menginjakkan kaki di Jakarta pada 19 April lalu.

“Total uang yang diberikan hari ini merupakan hasil Pindapata waktu hari pertama mereka tiba di Jakarta, itu di tanggal 19 April, dan terkumpul dana Rp270 juta,” ujar Kevin kepada wartawan.

Baca Juga:  Rekayasa Lalu Lintas Contraflow Kembali Diberlakukan di Tol Jagorawi Arah Puncak

Kevin menegaskan seluruh dana tersebut dikembalikan sepenuhnya kepada masyarakat yang membutuhkan, dan bukan hanya untuk umat Buddha saja.

“Iya betul, dan ini tidak dikumpulkan untuk pribadi, semua dikembalikan kepada yayasan yang membutuhkan yayasan dari berbagai agama dan juga tempat-tempat ibadah yang membutuhkan. Ini langsung diserahkan kembali,” tuturnya.

Ribuan karung sumbangan dari masyarakat, dikemas menjadi ratusan dus bantuan yang disalurkan kembali baik ke panti asuhan lintas agama maupun tempat ibadah berbagai kepercayaan. Adapula bantuan berupa uang tunai yang disalurkan ke beberapa vihara dan yayasan agama lainnya.

Aksi nyata ini menggambarkan esensi ajaran Buddha, welas asih dan solidaritas yang tidak hanya dirasakan oleh umat Buddha, tapi juga menyentuh hati lintas agama

Baca Juga:  UNESCO Masukkan 5 Warisan Dokumenter Indonesia ke dalam Memory of the World Register

Dalam pelaksanaan kegiatan Thudong 2025, Kevin juga mengapresiasi dukungan Agung Sedayu Group (ASG) yang menjadi fasilitator utama.

“Kami sangat bersyukur, tempatnya sangat representatif untuk bisa menampung kemarin hampir 10 ribu orang. Mulai dari jalan masuk depan itu ada Pindapata, dan di tempat ini sendiri kemarin sampai 6.600 orang, semua difasilitasi oleh Agung Sedayu Group,” jelas Kevin.

Kevin juga bersyukur Thudong tahun ini Indonesia terpilih sebagai jalur utama para Bhikkhu menuju Candi Borobudur dalam rangka menyambut Hari Raya Waisak.

“Dari ratusan tempat suci agama Buddha yang ada di dunia India, Nepal, China, Taiwan, Jepang Indonesia yang dipilih. Ini harus jadi apresiasi kita sebagai warga negara Indonesia,” kata Kevin.

Baca Juga:  Selidiki Penyebab Masuknya Warga ke Area Pemusnahan Amunisi, TNI Minta Waktu

Kevin pun menilai perjalanan spiritual Thudong tahun ini menjadi simbol kuat dari wajah Indonesia sebagai bangsa yang toleran.

“Yang terpenting, wajah Indonesia bisa menunjukkan toleransi luar biasa sepanjang jalan. Dukungan datang dari organisasi kemasyarakatan, pemerintah, TNI-Polri, dan masyarakat lintas agama, Muslim, Kristen, Katolik, Hindu, dan kepercayaan lain. Ini membuktikan bahwa Indonesia adalah bangsa yang ramah dan menjunjung perdamaian dunia,” tutupnya.
 

Back to top button