Berawal dari Pesan Ibu, Wulan Persembahkan Hidupnya untuk Membantu Sesama


Tak semua impian yang tidak tercapai berakhir sebagai kegagalan. Sri Wulandari, atau yang akrab disapa Wulan, adalah contoh nyata bagaimana jalan hidup yang tak sesuai rencana bisa menjadi pintu masuk untuk memberi makna lebih dalam kepada sesama.

Wulan adalah anak dari seorang nasabah program pemberdayaan perempuan PNM Mekaar. Sejak duduk di bangku SMA, ia menyaksikan langsung perjuangan ibunya menjalankan usaha kecil-kecilan dengan pendampingan dari para petugas Mekaar yang datang setiap minggu ke rumah. Cita-citanya menjadi dokter tak terwujud setelah gagal seleksi masuk perguruan tinggi. Namun, ibunya punya pesan penting yang akhirnya menjadi arah hidup Wulan: “Jadilah orang yang bermanfaat, tidak harus tunggu jadi hebat.”

Mengikuti dorongan sang ibu, Wulan mendaftar dan akhirnya bergabung sebagai Senior Account Officer (SAO) di PNM Mekaar. Di sana, ia menyelami perjuangan perempuan prasejahtera lainnya yang berjuang untuk keluarga—sama seperti ibunya dulu. Pengalaman itu membuka mata Wulan tentang pentingnya pemberdayaan dan pengabdian dari hati.

Namun dedikasi Wulan tak berhenti pada tugas formal. Sejak 2018, ia bersama sejumlah rekannya membentuk komunitas sosial yang secara rutin menyalurkan bantuan ke Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia dan beberapa panti asuhan. “Kami percaya sebagian rezeki yang kita punya adalah hak orang lain,” ujarnya.

WhatsApp Image 2025-03-22 at 4.18.20 AM.jpeg

Kini, semangat yang ia tanam menular ke rekan-rekannya di berbagai unit kerja PNM. Komunitas sosial yang ia rintis pun berkembang, memperluas dampaknya. Bagi Wulan, nilai berbagi bukanlah tentang besar-kecilnya bantuan, tetapi tentang ketulusan dan konsistensi.

Perjalanan hidup dan dedikasinya mengantarkan Wulan ke panggung internasional. Ia terpilih sebagai perwakilan PNM di Istanbul Youth Summit 2025, ajang global yang mempertemukan pemuda dari berbagai negara untuk berbagi gagasan dan inspirasi.

“Kebaikan sekecil apa pun akan kembali kepada kita. Yang penting kita tulus dan bersyukur,” ujar Wulan.

Kisah Wulan adalah potret sederhana namun kuat dari anak muda yang memaknai hidup sebagai ruang untuk memberi. Dari pesan ibu yang sederhana, Wulan menjadikan pengabdian dan kepedulian sebagai jalan hidup—membuktikan bahwa kebaikan yang ditanam dengan hati akan tumbuh dan berdampak luas.

Exit mobile version