Sulsel

Becana Banjir Melanda Luwu Utara, 24 Desa Terendam, Ketinggian Air Mencapai 1 Meter Lebih

INILAHSULSEL.COM – Bencana banjir yang melanda wilayah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, telah menyebabkan dampak yang cukup parah. Sebanyak 24 desa terendam dengan ketinggian air mencapai satu meter lebih.

Wilayah yang terdampak meliputi lima kecamatan, dengan beberapa desa bahkan terisolasi akibat banjir.

Ketinggian air yang mencapai satu meter lebih membuat ribuan rumah terendam dan memutus akses jalan di beberapa wilayah.

Akibatnya, sebagian warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman dengan menggunakan perahu kecil.

Kondisi paling parah terjadi di Kecamatan Malangke Barat dan Kecamatan Baebunta Selatan, di mana ketinggian air mencapai dua meter dan membuat aktivitas warga lumpuh total.

“Banjir sudah meluas, dari data sementara kami ada sekitar 24 desa yang terendam banjir,” kata Kepala BPBD Luwu Utara Muslim Mukhtar, Rabu (29/5/2024).

Muslim melaporkan bahwa 24 desa tenggelam akibat banjir di lima wilayah berbeda: Malangke Barat, Malangke, Baebunta, Baebunta Selatan, dan Sabbang. Banjir ini mulai mengancam sejak Selasa malam, sekitar pukul 23.00 Wita.

Baca Juga:  Komisaris BPD Bersepakat dalam membangun Ketahanan Cyber

“24 desa yang terendam banjir berada di Kecamatan Malangke Barat, Malangke, Baebunta, Baebunta Selatan dan Kecamatan Sabbang. Penyebabnya kan karena tanggul Sungai Rongkong dan Baliase masih jebol kemarin, jadi saat hujan intensitas tinggi aliran air langsung ke pemrukiman warga,” ungkapnya.

Menurutnya, meskipun banjir sempat mereda awal bulan Mei, namun kembali meningkat karena hujan deras yang terus-menerus mengguyur Luwu Utara dalam seminggu terakhir.

Dia menyatakan bahwa masih ada upaya pendataan yang dilakukannya di lapangan terkait jumlah warga yang terkena dampak banjir.

“Sempat kemarin surut awal Mei, tapi naik lagi karena curah hujan tinggi terjadi di Luwu Utara satu minggu ini. Ketinggiannya sekitar 1 meter sampai 2 meter,” terangnya.

Kepala Desa Lembang-Lembang, Arwis Ansar, menyatakan bahwa sebagian besar masyarakat di wilayahnya telah mengungsi karena rumah mereka terendam banjir.

Baca Juga:  Husniah Talenrang Optimistis Bawa PAN Menang di Pemilu 2029

Dia juga telah mengimbau agar masyarakat yang terdampak parah segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Arwis Ansar menjelaskan bahwa banjir ini sudah terjadi sejak tiga bulan lalu, namun kali ini merupakan yang paling parah.

Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara, sekitar 12.387 jiwa terdampak banjir, dan banjir juga merendam fasilitas umum, fasilitas pendidikan, dan rumah ibadah.

“Kalau kami di sini sudah tiga bulan mungkin kebanjiran, cuma kemarin tinggi sekali lagi air. Banyak warga sudah mengungsi ke rumah keluarganya ke lokasi yang aman, karena kondisinya seperti ini lumpuh total aktivitas, kami saja kalau mau kemana-mana pakai perahu,” tandasnya.

“Banjir kali ini yang paling parah sehingga aktivitas masyarakat lumpuh total,” tambahnya.

Upaya penanganan darurat dan evakuasi telah dilakukan oleh pemerintah setempat bersama dengan BPBD Luwu Utara.

Baca Juga:  Komisaris BPD Bersepakat dalam membangun Ketahanan Cyber

Diperlukan koordinasi dan bantuan lebih lanjut untuk membantu warga yang terdampak dan memulihkan kondisi wilayah yang terkena banjir.

Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara, sebanyak 24 Desa di Kecamatan di Luwu Utara terendam banjir.

Serta 12.387 jiwa terdampak. Selain merendam pemukiman warga banjir kali ini juga merendam fasiltas umum, fasilitas pendidikan dan rumah ibadah.

Berikut daftar 24 desa dari 5 kecamatan yang terendam banjir di Kabupaten Luwu Utara:

1. Kecamatan Malangke Barat
– Desa Cenning, Waelawi, Wara, Limbong Wara, Pombakka.

2. Kecamatan Malangke
– Desa Tolada, Tingkara, Putemata, Pettalandung, Giri Kusuma, Pattimang, Malangke, Pince Pute.

3. Kecamatan Baebunta
– Desa Mario

4. Baebunta Selatan
– Desa Beringin Jaya, Lembang-lembang, Lawewe, Marannu, Sumpira, Lara, Mekar Sari Jaya, Mukti Jaya, Mukti Tama.

5. Kecamatan Sabbang
Desa Pengkendekan.

Back to top button