Negosiasi Tarif Trump Berjalan Intens, Indonesia Siap Cari Pasar Baru

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkap tim negosiasi yang dikirim Indonesia ke Amerika Serikat (AS) berjalan secara intensif. Tim tersebut dikirim untuk melobi kenaikan tarif impor yang dilakukan Presiden AS, Donald Trump.
“Sangat intens, terutama masalah kebijakan tarif dari Amerika (tarif Trump),” kata Prasetyo kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025).
Prasetyo mengatakan tim tersebut saling berkoordinasi untuk mengantisipasi dan memperbaiki hasil rangkaian negosiasi.
Di sisi lain, ia juga mengungkap negosiasi ini memiliki dampak positif terhadap Indonesia, khususnya dalam membenahi regulasi hingga industri dalam negeri.
“Termasuk mencari pasar-pasar baru, bukan hanya Amerika Serikat. Segala sesuatu kami diskusikan secara intensif,” ujarnya.
Sebelumnya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang menjadi Ketua Tim Negosiasi Tarif Trump, mengungkap Indonesia bersiap menambah keragaman pasar ekspor. Langkah ini untuk mengantisipasi anjloknya ekspor ke AS buntut ‘kegilaan’ Trump mematok tarif impor super mahal.
“Ekspor kita itu 10 persen ke Amerika sehingga tentu kami bicara dengan mitra lain, salah satunya EU (Uni Eropa),” kata Menko Airlangga saat jumpa pers daring dari AS, Jumat (18/4/2025).
Selain itu, kata Menko Airlangga, Indonesia juga akan melebarkan pasar ekspor ke sejumlah negara. Beberapa negara yang telah dijajaki adalah Meksiko, Australia, dan negara-negara Amerika Latin. “Kemarin dalam pembicaraan dengan Menteri Perdagangan Australia, Australia juga menyanggupi untuk menyerap produk Indonesia lebih besar,” ucapnya.