Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum RI Totok Hariyono memerintahkan bawahannya agar segera menyiapkan dan mengumpulkan laporan hasil pengawasan (LHP) yang bersumber dari temuan dan aduan selama tahapan Pemilu 2024, untuk menghadapi perselisihan hasil pemilihan umum di Mahkamah Konstitusi.
“Saya ingin melihat kesiapan teman-teman Bawaslu jelang PHPU di MK. Jadi, dari sekarang mulai kumpulkan LHP yang bersumber dari Form A, temuan Bawaslu, aduan masyarakat, hingga imbauan kepada peserta pemilu selama pra, kampanye, hingga hari tenang,” kata Totok dalam keterangannya di Jakarta, Senin (18/3/2024).
Totok meminta jajaran Bawaslu untuk memisahkan LHP pilpres dan pemilu legislatif karena perbedaan tahapan PHPU keduanya di MK.
Selain itu, ia meminta LHP khusus apabila terjadi dugaan pelanggaran yang dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) di daerah masing-masing.
Menurut dia, permohonan peserta pemilu tentang PHPU di MK akan lebih sering didalilkan sebagai permohonan yang bersifat TSM.
“Jadi, penyusunan LHP untuk sidang PHPU nanti dipisah pilpres dan pileg, terutama disoroti apabila ada kejadian khusus tentang TSM,” ujarnya.
-
Anggota Parlemen Inggris Peringatkan Kemungkinan Munculnya Gaza Lain
-
Israel Memalsukan Penemuan Terowongan Gaza untuk Mencegah Gencatan Senjata
-
Kemlu RI Masih Terima 30 Pengaduan WNI Korban Penipuan Daring di Myanmar
-
Petugas Parkir Elektronik di Jakarta Nakal, Anggota Dewan Jadi Korban
-
Pernah Bertemu Harun di Kantor DPP PDIP, Advokat Donny Tri Akui Terima Uang Rp100 Juta
-
PDIP Bela Jokowi: Pelapor Harusnya Buktikan Tuduhan Ijazah Palsu Salah, Bukan Sebaliknya