Baru Sebulan Dilatih Conceiçao: Pulisic, Theo, dan Morata Mulai tak Nyaman

Kondisi internal AC Milan tengah memanas setelah sejumlah pemain kunci dikabarkan tidak puas dengan metode kepelatihan Sergio Conceiçao. Laporan dari Repubblica dan Tuttosport menyebutkan bahwa pendekatan ketat sang pelatih asal Portugal mulai menimbulkan gesekan di ruang ganti Rossoneri.
Di antara pemain yang disebut tidak nyaman dengan metode Conceiçao adalah Christian Pulisic, Theo Hernandez, dan Alvaro Morata. Bahkan, ketidakcocokan dengan sang pelatih diyakini menjadi alasan Morata mempertimbangkan hengkang ke Galatasaray pada bursa transfer Januari. Kepindahan ini kemungkinan akan terealisasi jika Milan berhasil mendatangkan Santiago Gimenez dari Feyenoord sebagai penggantinya.
Metode Latihan Ketat dan Keputusan Kontroversial
Conceiçao dikenal sebagai pelatih yang disiplin dan keras dalam sesi latihan serta briefing taktik. Namun, beberapa keputusan taktisnya disebut mulai membuat pemain frustrasi. Salah satunya terjadi pekan lalu ketika ia memutuskan untuk meninggalkan tim lebih awal sebelum laga Serie A melawan Parma, sebuah tindakan yang memicu ketegangan di dalam skuat.
Tanda-tanda ketidakpuasan di lapangan semakin terlihat dalam dua laga terakhir Milan. Mereka kalah 1-2 dari Dinamo Zagreb, di mana Yunus Musah mendapat kartu merah di babak pertama, serta kemenangan sulit 3-2 atas Parma yang diwarnai insiden panas antara Conceiçao dan kapten tim, Davide Calabria, setelah peluit panjang dibunyikan. Calabria sendiri disebut-sebut berpotensi meninggalkan San Siro pada Januari ini.
Masa Depan Conceiçao di Milan di Ujung Tanduk?
Sergio Conceiçao baru menandatangani kontrak dengan AC Milan hingga Juni 2026 pada Desember lalu. Namun, laporan terbaru mengindikasikan bahwa klub memiliki opsi untuk mengakhiri kontraknya lebih cepat pada akhir musim ini jika situasi tidak membaik.
Dengan suasana ruang ganti yang semakin panas dan beberapa pemain kunci berpotensi hengkang, Milan harus segera mencari solusi sebelum konflik internal ini merusak peluang mereka di kompetisi domestik maupun Eropa. Akankah Conceiçao bisa mengendalikan situasi, atau justru dia yang akan lebih dulu terdepak dari San Siro?