Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Jawa Barat mencatat sebanyak 551 orang telah dievakuasi petugas gabungan, karena luapan Sungai Citarum semakin memperparah banjir di empat kecamatan di daerah itu.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan evakuasi sudah dilakukan sejak Sabtu, (15/3/2025) kemarin, ketika banjir mulai meninggi ke pemukiman warga.
“Banjir merendam sembilan desa di empat kecamatan, 237 kepala keluarga (KK) atau 551 warga terpaksa mengungsi,” kata Uka, Minggu (16/3/2025).
Adapun sembilan desa terdampak banjir di antaranya Desa Bojongsoang, Lengkong, dan Bojongsari di Kecamatan Bojongsoang. Kemudian Desa Dayeuhkolot, Ciiteureup, dan Cangkuang Wetan di Kecamatan Dayeuhkolot.
Selanjutnya Desa Nanjung Mekar dan Cangkuang di Kecamatan Rancaekek. Dan terakhir Desa Margaasih di Kecamatan Margaasih.
Akibat bencana tersebut sebanyak 361 rumah warga terdampak, tiga titik akses jalan terdampak, satu tanggul jebol dengan tinggi muka air (TMA) bervariasi dari 10 hingga 120 sentimeter.
“Kondisi pada hari ini banjir berangsur surut, namun petugas mengingatkan warga tetap mewaspadai banjir susulan yang dapat terjadi apabila hujan deras kembali turun,” katanya.
Pihaknya mengaku telah menyalurkan berbagai bantuan, termasuk makanan, air bersih, serta pemeriksaan kesehatan bagi para pengungsi. Serta mendirikan tenda pleton yang aman dari banjir.
Dia menyampaikan intervensi darurat yang dilakukan berupa distribusi bantuan logistik seperti makanan siap saji, air bersih, dan layanan pembersihan ke lokasi terdampak banjir.
“Untuk penanganan korban banjir itu, dibutuhkan alat kebersihan, sembako, air mineral, terpal, matras dan selimut,” tandasnya.