News

Bakal Ada Evaluasi terkait MBG, Salah Satunya Bahas Keluhan Pedagang Kantin


PJ Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi menyebut akan ada evaluasi terkait keluhan padagang-pedagang kantin di sekolah yang alami penurunan omzet selama adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Sementara terkait dengan kantin sekolah yang mungkin mengeluh yang mengalami peturunan pembelian, itu pastinya nanti akan dievaluasi,” kata Teguh di SLB C Cahaya, Jakarta Utara, Senin (13/1/2024).

Ia mengaku telah menerima informasi akan ada evaluasi yang akan dilakukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Evaluasi itu nantinya juga akan mengundang pemerintah provinsi.

“Tentu saja dalam forum tersebut nanti kami juga akan memberikan saran masukan yang selama ini kami cermati masalah MBG tersebut,” ucapnya.

Di sisi lain, Ketua DPRD Jakarta, Khoirudin, mengaku belum mendapatkan laporan soal adanya dampak dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) terhadap omzet pedagang kantin di sekolah.

Baca Juga:  Bos Skincare Makassar Daeng Sila Dituntut 4 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

Dia menyebut, selama pelaksanaan uji coba tidak ada kajian tentang bagaimana pengaruh MBG terhadap omzet pedagang kantin.

“Selama ini pelaksanaan uji coba memang tidak mengarah (kajian dampak ke pedagang kantin), tidak ada kajian tentang pengaruh terhadap kantin, jadi kita belum bisa menjawab ini. Harus didukung data valid,” kata Khoirudin di gedung DPRD, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2025).

Sebagai informasi, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang resmi dilaksanakan pemerintah secara nasional, Senin (6/1/2024) menimbulkan kekhawatiran, terutama terkait potensi penurunan omzet bagi para pedagang, khususnya yang mengelola kantin sekolah.

Namun ketakutan ini tidak berlaku bagi Sakiam (70), penjual makanan ringan dan gorengan di kantin SD Negeri 11 Slipi, Jakarta Barat. Sakiam yang berjualan di kantin lantai dua sekolah mengaku sama sekali tidak khawatir dengan omzet yang berkurang.

Baca Juga:  Terbentur Efisiensi Anggaran, MK Diminta Pertimbangkan Pemungutan Suara Ulang Pilkada 2024

Sakiam yang sudah berjualan di kantin sekolah selama 42 tahun ini menambahkan, meski merasakan ada penurunan perilaku jajan di kantin sekolah, lantaran MBG, hal ini tak membuatnya patah arang.

Dia mengaku, beberapa anak tetap menjadi langganan dengan berbelanja camilan seperti es, gorengan dan jajanan ringan lainnya.

“Anak-anak yang sering jajan juga masih belanja terus, biasanya beli es dan camilan lain,” lanjutnya.

Back to top button