Bak Kisah Dongeng, Pengantin Kaesang-Erina Dikirab Naik Kereta Kencana

Pernikahan Kaesang Pangarep-Erina Gudono bisa jadi pesta perkawinan paling akbar di Indonesia yang dalam dua tahun terakhir limbung akibat pagebluk COVID-19. Seolah menjadi kado penutup tahun, publik antusias menyaksikan prosesi akhir rangkaian pernikahan yang digelar selama tiga hari dua malam di Solo, pada Minggu (11/12/2022) ini. Bak kisah dongeng, kedua mempelai dikirab menaiki kereta kencana menyapa warga yang sudah mengantre menyaksikan momen bersejarah itu.
Kaesang-Erina dikirab menggunakan 12 kereta kencana yang mengiringi menuju Pura Mangkunegaran, Solo. Arak-arakan dimulai dari rumah dinas Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, yang menjadi kakak ipar Erina. Presiden Jokowi bersama istri turut menaiki kencana mengantar kedua mempelai.
Tampak kedua mempelai menduduki kereta kencana yang ditarik oleh enam kuda. Di belakangnya, disusul Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo bersama kedua cucu ikut menemani. Iring-iringan lantas menyapa warga yang menyaksikan momen berbahagia itu dari bibir jalan.
Sepanjang kirab, pengamanan ketat tampak mendukung terjaminnya prosesi pernikahan ini. Secara protokoler, paspampres dan pasukan berseragam prajurit keraton terlihat sigap berjajar memastikan jalannya kirab sesuai rencana. Para petugas tersebut ikut melakukan sterilisasi jalur yang dilalui kereta para peserta kirab.
Antusiasme tinggi dari masyarakat yang memadati kawasan car free day Solo, sekitar Loji Gandrung-Pura Mangkunegaran menyaksikan jalannya kirab pesta rakyat. Sepanjang rute kirab terdapat 9 panggung hiburan menyambut kedua mempelai.
Ekspresi serupa juga ditunjukkan warga menyaksikan prosesi ngunduh mantu dan tasyakuran perkawinan Kaesang Pangarep-Erina. Banyak warga dan relawan memadati kawasan Loji Gandrung. Warga yang merupakan relawan Jokowi memadati jalan tersebut. Sedikitnya 19.000 relawan menjadi saksi pernikahan ini.
“Per hari ini terdata jumlah relawan yang sudah mendaftar untuk datang sudah ada 13.440 orang, di antaranya ada 9.022 orang yang akan menginap di Solo. Di luar yang sudah mendaftar dan sudah konfirmasi dengan kami kurang lebih ada 6.000 orang. Jadi kalau ditotal hampir 19.000 orang,” kata Koordinator Panitia Relawan Ngunduh Mantu, Kwat Hermawan.