Sebuah momen kocak terjadi di Villa Park, Selasa (15/4/2025) malam waktu setempat, jelang kick-off leg kedua perempat final Liga Champions antara Aston Villa dan Paris Saint-Germain (PSG). Saat kedua tim bersiap di lapangan, lagu tema UEFA Europa League—bukan anthem Liga Champions—malah yang diputar oleh panitia pertandingan.
Kesalahan teknis itu sontak mengundang kebingungan sekaligus tawa dari pemain di lapangan. Pemain PSG seperti Fabian Ruiz dan Ousmane Dembélé tampak saling melirik heran, sementara dari kubu Villa, Youri Tielemans dan Ezri Konsa nyaris tak bisa menahan tawa. Konsa bahkan terlihat menutup wajahnya dan menggelengkan kepala, menandakan rasa malu sekaligus geli atas insiden tersebut.
Anthem Liga Champions baru diputar sekitar satu menit kemudian—tepat ketika para pemain nyaris bersiap untuk kick-off. Di tribun penonton, hadir pula Pangeran William, pewaris tahta Inggris yang dikenal sebagai fans berat Aston Villa, yang menyaksikan momen tersebut secara langsung.
Kejadian ini disebut-sebut mencerminkan kurangnya pengalaman Villa di panggung tertinggi Eropa. Klub asal Birmingham itu memang baru pertama kali kembali ke Liga Champions sejak musim 1982/83, ketika kompetisi masih bernama European Cup dan mereka berstatus juara bertahan.
Di lapangan, ketidaksiapan Villa juga tampak jelas di babak pertama, saat dua full-back PSG, Achraf Hakimi dan Nuno Mendes, mencetak gol cepat hingga PSG unggul 2-0 dalam 27 menit. Namun semangat juang Villa membara di babak kedua.
Gol dari Tielemans, McGinn, dan Konsa sempat membalikkan keadaan menjadi 3-2, tetapi keunggulan agregat 5-4 milik PSG tetap bertahan berkat penyelamatan krusial dari Gianluigi Donnarumma di menit-menit akhir.
Villa mungkin gagal menciptakan keajaiban di lapangan, namun mereka berhasil menciptakan salah satu momen paling absurd dan menghibur di Liga Champions musim ini. Sebuah pengingat bahwa, kadang kala, pengalaman memang bicara banyak—bahkan dalam urusan memilih lagu pembuka pertandingan.
