Pelatih AS Roma, Claudio Ranieri, mengungkapkan rasa frustrasinya setelah timnya kalah 0-1 dari AZ Alkmaar dalam laga Liga Europa yang berlangsung di Stadion AFAS, Jumat (24/1) dini hari WIB. Hasil ini membuat posisi Roma di kompetisi semakin terancam, dengan peluang lolos ke babak selanjutnya kini bergantung pada laga terakhir melawan Eintracht Frankfurt.
Ranieri yang sudah memperingatkan bahaya serangan balik AZ Alkmaar sebelum laga, harus menerima kenyataan pahit ketika timnya kebobolan di menit ke-80. Gol tunggal yang dicetak Troy Parrott bermula dari skema lemparan ke dalam yang kemudian dikonversi dengan mudah oleh pemain pengganti tersebut.
“Sulit dipercaya kami bisa kebobolan seperti itu,” ujar Ranieri kepada Sky Sport Italia.
“Saya sudah mengatakan kepada tim untuk waspada terhadap serangan balik mereka, tetapi pada akhirnya kami tertangkap basah oleh enam pemain AZ yang berlari ke dalam kotak penalti. Ini kesalahan yang terlalu sering terjadi, terutama saat kami bermain tandang,” lanjutnya.
Kritik Pedas untuk Lini Tengah Roma
Ranieri juga secara khusus menyoroti performa lini tengah, dengan menyebut gelandang Manu Koné gagal menjalankan instruksi dengan baik.
“Saya sudah memperingatkan Koné untuk tidak terlalu lama membawa bola, karena mereka akan langsung mengepung dan wasit mungkin tidak akan selalu memberi pelanggaran. Kami seharusnya lebih cepat dalam mengalirkan bola dan melakukan umpan vertikal,” tambahnya.
Roma memang menunjukkan peningkatan di babak kedua, terutama setelah Artem Dovbyk yang sudah mengantongi kartu kuning digantikan oleh Matias Soulè. Namun, buruknya penyelesaian akhir membuat mereka gagal memanfaatkan peluang.
Ancaman Gugur di Liga Europa
Kekalahan ini semakin memperberat langkah Roma di Liga Europa, di mana mereka saat ini berada di posisi ke-21 klasemen dengan hanya 9 poin, hanya selisih satu angka dari zona eliminasi. Jika gagal menang di laga terakhir melawan Eintracht Frankfurt, Roma bisa tersingkir lebih awal dari kompetisi.
“Kami bermain cukup baik, tetapi hasilnya sangat mengecewakan. AZ Alkmaar mengambil tiga poin dengan usaha yang minimal, dan itu sungguh mengecewakan,” ungkap Ranieri dengan nada kesal.
Laga terakhir melawan Eintracht Frankfurt di Stadio Olimpico menjadi laga hidup-mati bagi Roma. Kemenangan menjadi harga mati bagi Giallorossi untuk mengamankan tiket ke babak play-off dan melanjutkan perjuangan mereka di Eropa. Namun, rekor buruk Roma di laga tandang menjadi alarm serius bagi tim asuhan Ranieri.