Anies Baswedan Tegaskan Kebebasan Berekspresi Harus Diberikan Ruang
Respon Anies Kepada Rocky Gerung Terkait ITE

INILAHSULSEL.COM, MAKASSAR – Calon Presiden, Anies Baswedan membeberkan pentingnya kritik dan masukan kepada pemerintah atau pejabat.
Hal itu dijelaskan Anies saat merespon Rocky Gerung dalam acara Saresehan Nasional IKA UNM di Makassar pada Sabtu (18/11/2023).
Anies Baswedan merespon pertanyaan dari Rocky Gerung terkait UU ITE. Menurut dia, UU ITE harus direvisi untuk demokrasi yang sehat.
“Pertanyaan ini sebenarnya jauh lebih dalam dari pada soal ITE, dia (Rocky) tidak bertanya tentang ITE itu akan dihapus atau tidak, kalau itu gampang jawabnya, ya itu akan direvisi ya itu akan di koreksi,” kata Anies di hadapan lebih dari 1800 peserta yang hadir.
Kebebasan berekspresi dan berpendapat kata Anies harus kembali dihidupkan di Indonesia. Karena, apabila kritikan itu ditutup maka akan menyengsarakan rakyat.
“Siapa yang paling dirugikan ketika ruang kebebasan itu hilang yang paling dirugikan adalah seluruh rakyat dan penyelenggara negara. Bukan pengkritik dan pemerintah, yang dirugikan adalah rakyat,” sebutnya.
“Menurut saya adalah membuat kualitas demokrasi kita lebih baik justru dengan memberikan ruang kebebasan berekspresi yang lebih bebas lagi,” sambungnya.
Ia menyebut, kritikan dan saran akan menjadikan sebuah rencana lebih kuat. Dimana persoalan bisa dicegah agar tidak terjadi kemudian hari setelah dieksekusi.
“Kritik itu urusan pengkritik tapi yang dikritik harus menjawab,” sebutnya.
Ia juga menyebut peningkatan kesejahteraan bukan hanya tentang angka-angka namun juga tentang pikiran.
“Pembangunan itu tentang manusia. Ketika negara bicara tingkatkan kesejahteraan bukan hanya tentang angka-angka tapi kesejahteraan di masyarakat. Kemampuan berpikir kritis harus ditumbuhkan karena dari situ muncul kreatifitas,” bebernya.
Sebelumnya, Rocky Gerung menceritakan adanya seorang petani yang bertanya kepadanya. Dimana di sebutkan seorang petani di suatu daerah bertanya kepadanya apakah mengambil foto terhadap seseorang yang memasang papan bicara di lahannya akan terjerat ITE.
Rocky juga menceritakan tentang dirinya yang menjadi tersangka ITE. Dimana ini juga diceritakan saat penampilan Ganjar di sesi sebelumnya.
“Tantangan dari demokrasi adalah undang-undang ITE. Anda bayangkan kenapa mesti saya ulas itu, karena saya kena UU itu,” kata Rocky kepada Anies Baswedan yang menjadi pembicara.
“Saya tidak melukai satu inci kulit orang kalau ucapkan pendapat, kenapa saya dipidana. Ajaib negeri ini. Mengucapkan pendapat dengan pidana,” sambungnya.
Menurutnya, UU ITE bertolak belakang dari demokrasi. Sebab, menghalangi kebebasan berfikir dan berpendapat. Sehingga, Rocky menantang Anies Baswedan untuk lakukan revisi menyeluruh terhadap UU ITE apabila terpilih menjadi presiden 2024 mendatang.
“Jadi pertanyaan saya, apakah Anies akan membatalkan UU itu demi saya sahabatnya atau demi demokrasi itu,” ungkapnya.
Rocky menyebut menanyakan ini agar tidak ada lagi keresahan terhadap seorang petani yang sebelumnya ia ceritakan.