Hangout

Angka Obesitas Pekerja Meningkat, Produktivitas Perusahaan Dinilai Terancam


Angka obesitas pada penduduk dewasa di Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan, dari 21,8% pada tahun 2018 menjadi 28,7% pada tahun 2023. Tren ini dinilai menjadi ancaman serius bagi produktivitas di dunia kerja karena risiko penurunan kesehatan dan efisiensi karyawan.

Faktor-faktor seperti gaya hidup kurang gerak (sedentary life), stres, serta pola makan tidak seimbang yang didominasi makanan tinggi kalori, gula, dan lemak menjadi penyebab utama meningkatnya kasus obesitas di kalangan pekerja.

Chief Marketing Officer LIGHT Group, Anna Yesito Wibowo, menyatakan bahwa kondisi ini berdampak langsung pada kinerja perusahaan.

“Studi menunjukkan bahwa obesitas dan kelelahan mental di tempat kerja tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga menurunkan energi, motivasi, dan efisiensi kerja secara keseluruhan,” kata Anna dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Baca Juga:  Kronologi Meninggalnya Gustiwiw Menurut Polisi

Menurutnya, obesitas pada karyawan sering kali disertai dengan berbagai risiko penyakit penyerta seperti sindrom metabolik, diabetes melitus tipe 2, hipertensi, hingga penyakit jantung koroner. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas, salah satunya melalui fenomena brain fog atau kesulitan berkonsentrasi.

Menanggapi tantangan tersebut, sejumlah solusi berbasis kesehatan korporasi mulai dikembangkan. Salah satunya adalah program kesehatan terpadu yang berfokus pada penanganan obesitas dan kesehatan mental bagi karyawan.

Anna menjelaskan bahwa pendekatan yang efektif memerlukan pendampingan ahli, baik dari sisi gizi maupun psikologi.

“Program kesehatan untuk karyawan perlu dirancang secara efektif dan berkelanjutan, dengan menggabungkan program penurunan berat badan yang didampingi ahli gizi serta dukungan untuk kesejahteraan mental yang dibimbing oleh psikolog,” jelasnya.

Baca Juga:  Streaming Drama Asia Favorit Kini Cuma Rp10, Ini Promo iQIYI dari Telkomsel

Sebagai langkah preventif dan kuratif di lingkungan kerja, para ahli menyarankan perusahaan untuk mulai menerapkan beberapa inisiatif. Di antaranya adalah memfasilitasi pemeriksaan kesehatan berkala, menyediakan edukasi gizi, serta memfasilitasi program penurunan berat badan yang terstruktur dan profesional.

Upaya ini dipandang sebagai investasi penting bagi perusahaan untuk menjaga aset utamanya, yaitu sumber daya manusia yang sehat, bugar, dan produktif.

Back to top button